PANTURA7.com | Beritanya Nyata! Beritanya Nyata
Related Articles
PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Angin puting beliung yang menerjang dua desa di Kecatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, merusak sedikitnya 45 rumah dan bangunnan. Tak hanya itu, belasan pohon tumbang dan menutup jalan desa.
Dua desa terdampak, yakni Desa Curah Tulis dan Tambakrejo dengan kerusakan rumah mencapai 30 unit rumah. Sementara bangunan rusak, meliputi toko waralaba, stasiun bahan bakar AKR dan bangunan fasilitas umum sebanyak 150 bangunan.
“Kita melanjutkan agenda tadi malem, karena tadi malam tidak memunginkan untuk pembersihan material, termasuk membuat akses jalan desa bersama relawan disini,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Anggit Hermanuadi, Kamis (7/3/2019).
Pembukaan akses jalan terutama di jalan Desa Tambakrejo, menurut Anggit, menjadi prioritas karena di kawasan tersebut jalan desa terisolasi pasca tertimpa pohon randu. “Di Tambakrejo ini ada 15 pohon tumbang, menutup akses jalan,” papar dia.
Untuk mempercepat normalisasi jalur, lanjut Anggit, pihaknya sudah mendatangkan sebuah alat berat ke lokasi. Selain itu, ia berkoordinasi dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk normalisasi sambungan listrik.
“Jalur Desa Tambakrejo sudah terbuka akses dengan datangny alat berat. PLN juga sudah mengganti tiang yang rusak,” imbuh mantan Kepala Bappeda Kabupaten Probolinggo ini.
Sementara, salah satu warga di Desa Tambakrejo, Mulyo (42) menyebut, ia dan warga lain sudah mulai tenang. Sebelumnya, ia panik dan kwatir angin puting beliung susulan kembali menerjang desanya.
“Alhamdulillah, sekarang kami sudah tenang. Kalau kemarin, kita panik. Anginnya kencang sekali, tak sampai lima menit sudah merobohkan pohon-pohon, bahkan ada warga yang meninggal,” paparnya.
Diketahui, puting beliung menerjang Kecamatan Tongas, Rabu (7/3/2019) kemarin. Tak hanya merusak rumah dan bangunan, angin juga merobohkan pohon. Bahkan seorang pengendara motor bernama Abdur Rohim, warga Kecamatan Nguling Pasuruan, tewas pasca tertimpa pohon tumbang. (*)
Penulis : Mohamad Rochim
Editor : Efendi Muhammad
