Menu

Mode Gelap
Bupati Probolinggo Ucapkan Selamat ke Menkeu, Berharap Sinergi Pusat dan Daerah untuk Infrastruktur Kian Kuat Polisi Jerat Ayah-anak Tersangka Pembunuhan di Jalur Wisata Bromo Hukuman Penjara Seumur Hidup Ban Meletus dan Terjebak di Rel, Nissan Serena Dihantam Kereta Api di Probolinggo Cegah Sengketa, KAI Daop 9 Jember dan Kejari Kota Probolinggo Sepakati Kerjasama Dialog Terbuka di Candi Jabung, Gus Haris Ajak Mahasiswa Bersamai Pemda Majukan Probolinggo Sering Ditutupi Pintu dan Tuntutan Ekonomi, Motivasi Pria Mutilasi Istri Sirinya di Pacet Mojokerto

Budaya · 6 Mar 2019 16:58 WIB

Gerimis, Tawur Agung Tengger Tetap Khidmat


					Gerimis, Tawur Agung Tengger Tetap Khidmat Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru saka 1941, ribuan umat Hindu Tengger yang berada di lereng Gunung Bromo, merayakan tawur agung kesanga, Rabu (6/3/2019) malam. Meski gerimis, namun arak-arakan ogoh-ogoh tetap berlangsung khidmat.

“Ada 3 ogoh-ogoh yang diarak keliling di wilayah Kecamatan Sukapura tepatnya di Desa Sapikerep,” kata Camat Sukapura, Yulius Christian.

Dijelaskannya, ogoh-ogoh dalam agama hindu merupakan simbol butha kala yang memiliki kekuatan negatif. Kekuatan ini disenut juga kekuatan alam karena menjadi perwujudan dari unsur alam, meliputi air, api, cahaya, tanah, dan udara.

“Ogoh-ogoh ini simbol perbuatan negatif yang nantinya akan dibakar oleh warga di desa mereka masing. Harapannya, untuk menghilangkan hal-hal yang negatif di desa mereka,” jelas mantan Kabag Kominfo Pemkab Probolinggo ini.

Menurut dia, arak-arakan ogoh-ogoh tahun ini lebih meriah dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Indikatornya, hampir semua dusun se Kecamatan Sukapura yang mayoritas dihuni umat hindu, ikut berpartisipasi.

“Dalam perayaan nyepi atau catur brata nyepi, terdiri dari amati geni yang berarti tidak menyalakan api, termasuk api amarah yang ada dalam diri manusia. Lalu kelanguan yang berarti tidak berfoya-foya atau mengadakan pesta,” urai Yulius.

Selain itu, terdalat pati lelungan yang berarti tidak berpergian kemana pun serta pati karya yang bermakna bahwa umat hindu tidak bekerja selama Hari Raya Nyepi. “Jadi umat berada di dalam rumah semua,” Yulius menyampaikan.

Tiga ogoh-ogoh raksasa dan sejumlah ogoh-ogoh berukuran sedang hingga kecil, diarak keliling desa yang berada di lereng Gunung Bromo. Dalam arak-arakan itu, tarian dan musik tradisional suku tengger mengiringi hingga ke lokasi pembakaran.

Salah satu warga, Ryan (41) mengaku bahwa pawai ogoh-ogoh adalah ritual yang dinantikan. Ia pun tak melewatkan momentum tersebut dengan mengabadikan pawai tawur agung kesanga melalui kamera ponsel miliknya.

“Sangat bagus dan memang saya nantikan. Ada makna dibalik ritual ini, jadi meski alam tak bersahabat seperti hujan atau angin, ya tetap dilaksanakan dengan khidmat,” ucap warga Desa Ngepung tersebut. (*)

 

Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bupati Probolinggo Ucapkan Selamat ke Menkeu, Berharap Sinergi Pusat dan Daerah untuk Infrastruktur Kian Kuat

9 September 2025 - 13:07 WIB

Tersandung Kasus Pengadaan Laptop, Eks Mendikbudristek Nadiem Makarim jadi Tersangka

5 September 2025 - 16:51 WIB

Kemeriahan Maulid Nabi di Pasuruan, Warga Berebut Barang dalam Tradisi Arebbuan

5 September 2025 - 10:53 WIB

Kongres Persatuan PWI 2025 Tuntas, Menteri Komdigi Dorong Pertumbuhan Jurnalisme Berkualitas

4 September 2025 - 07:18 WIB

Penuhi Tuntutan Pendemo, DPR Segera Bahas RUU Perampasan Aset

4 September 2025 - 06:32 WIB

Waspada! Angin Kencang Landa Wilayah Jawa Timur 2-4 September 2025

3 September 2025 - 17:33 WIB

Sebar Provokasi di Grup WhatsApp, Warga Kota Pasuruan Diamankan Polisi

3 September 2025 - 15:06 WIB

Probolinggo Kondusif, PWI Ajak Masyakat Tidak Terpengaruh Konten Provokatif

2 September 2025 - 12:29 WIB

Kerusuhan Meluas, Presiden Prabowo Perintahkan Tindakan Anarkis Ditindak Tegas

1 September 2025 - 20:23 WIB

Trending di Nasional