Menu

Mode Gelap
Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar

Regional · 27 Feb 2019 06:19 WIB

Sopir Angkot Aksi, Penumpang Sempat Telantar


					Sopir Angkot Aksi, Penumpang Sempat Telantar Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Aksi “geruduk” yang dilakukan puluhan sopir angkot pada Rabu pagi (27/2/2019) berdampak pada telantarnya para penumpang. Kendati tak sampai sehari, hal ini dikeluhkan para penumpang.

Misnati (46) salah satunya, warga asal Kediri yang menetap di Kota Probolinggo ini mengaku, berjam-jam menanti angkot. Ia yang hendak menunggu angkot dari Jorongan hampir tiga jam tak menemukan transportasi.

“Dari tadi saya menunggu angkot tapi tidak ada . Saya dengar kabar kalau ada demo, pantesan kok sepi tidak angkot sama sekali,” ucapnya.

Ia yang pulang setelah berjualan jamu itu pun harus menggunakan angkutan pedesaan (angdes) atau mobil penumpang umum (MPU) karena tidak ada angkot. Ditanya kenapa tidak menggunakan transportasi online, ia mengaku tak tahu caranya.

“Pakai Colt Bison (MPU, Red.) tadi. Angkot tidak ada, pakai ojek online saya tidak tahu caranya,” tandasnya. Ia pun berharap angkot kembali beroperasi sebagaimana biasanya.

Ketua Asosiasi Sopir Angkot Kota Probolinggo (ASAP), De’er yang dikonfirmasi mengatakan, aksi yang dilakukan puluhan anggotanya tak sampai sehari. Pukul 12.00 mereka kembali beroperasi.

“Kami aksi hanya pagi sampai siang. Siang kami beroperasi lagi. Kalau seharian kasihan juga, kasihan penumpang ya kasihan sopir angkot,” tambahnya.

Diketahui pendapatan sopir angkot anjlok sejak adanya transportasi online. Ansori (51) misalnya, sopir angkot berletter I ini mengaku, pendapatan berkurang sejak ada transportasi online.

“Dulunya bisa sehari Rp 60 ribu, sekarang hanya dapat Rp 20 ribu. Padahal setoran tiap hari Rp 50 ribu. Jadi kadang minus atau kalau tidak ya seharian sampai malam cari penumpang,” ucap Ansori. Ia pun berharap persoalan ini agar segera selesai. (*)

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 34 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik

2 Agustus 2025 - 22:26 WIB

Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar

2 Agustus 2025 - 08:22 WIB

Pemilik Kafe Magnolia Siap Buka Ruang Komunikasi Soal Lahan Parkir

1 Agustus 2025 - 20:27 WIB

Sambut HUT RI ke-80, Pemkot Probolinggo Bagikan 6 Ribu Bendera ke Warga

1 Agustus 2025 - 19:01 WIB

Jalur Piket Nol Makai Sistem Buka-Tutup Untuk Menghindari Kepadatan Lalulintas

31 Juli 2025 - 17:50 WIB

Medan Ekstrem, BPBD Lumajang Distribusikan Bantuan ke Sumberlangsep Pakai Alat Berat Terjang Sungai

31 Juli 2025 - 17:18 WIB

Beredar Video KA Angkut BBM ke Jember, KAI: Itu Hoaks

30 Juli 2025 - 19:50 WIB

Pasokan BBM Bertambah, Antrean SPBU di Jember Berangsur Normal

30 Juli 2025 - 19:30 WIB

Penerima PKH di Lumajang Tak Lagi Wajib Pasang Tulisan ‘Keluarga Miskin’

30 Juli 2025 - 18:28 WIB

Trending di Sosial