Menu

Mode Gelap
Pembersihan Material Musala Ambruk Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Alami Kendala, Tim Ahli Didatangkan Korban Meninggal Musala Ambruk di Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Kini 37 Orang Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makanan MBG Jadi Eco Enzyme, Pupuk, dan Pakan Magot Gerakan Sosial, NU Santuni Anak Penderita Sindromproteus di Besuk Probolinggo Pemdes Tempeh Tengah Ajak Warga Bantu Santri Keracunan HCL Ponpes Asy-Syarifiy 01 Tegaskan Tak Lalai, Kasus HCL Disebut Ulah Santri yang Iseng

Religi & Pesantren · 22 Feb 2019 14:18 WIB

Gerakan Anti Hoaks Dari Genggong Untuk Pemilu Damai


					Gerakan Anti Hoaks Dari Genggong Untuk Pemilu Damai Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Maraknya informasi hoaks menjelang pemilu 2019, membuat santri Pondok Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong, Pajarakan, Kabupaten Probolinggo ‘pasang badan’. Deklarasi anti hoaks pun digelar, pada Jum’at (22/2/2019) petang.

Bertempat di halaman asrama rusunawa Hafsawaty Genggong, ratusan santri membentuk garis melingkar lalu secara serentak deklarasi anti hoaks. Deklarasi ini dipimpin oleh salah satu pengasuh, KH. dr Haris Damanhury Romly.

“Masa depan bangsa ini terancam karena ada gangguan yang dapat memecah persaudaraan. Masalah yang membuat kita sangat prihatin yaitu maraknya informasi hoaks,” kata Gus Haris, begitu ia biasa dipanggil, saat memberikan wejangan kepada santri.

Perpecahan bangsa, lanjut putra pertama Nyai Hj. Diana Susilowati ini mudah terjadi, lantaran masyarakat ketija mendapatkan mendapatkan informasi langsung ditelan mentah-mentah. Padahal informasi yang didapat belum tentu kebenaranya.

“Kami mengajak agar para santri menolak informasi hoaks dan juga tidak menyebarkannya. Ketika mendapatkan informasi, dikroscek dulu kebenarannya,” Gus Haris menjelaskan.

Selain memimpin deklarasi anti hoaks, Gus Haris juga mengajak santri menjaga keamanan dan ketertiban pemilu 2019 pada 17 April nanti. “Santri sekarang juga harus bsrjuang, caranya dengan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” ucap dia.

Tepisah,  Kepala Pondok Rusunawa Hafsawaty Genggong Zainal Abidin menyebut bahwa menyebar hoaks sama saja dengan melakukan dosa besar. Oleh karenanya, sikap anti hoaks harus dibiasakan sejak dini.

“Hoaks itu sangat keji, hoaks bagi kami seperti halnya fitnah. Sedangkan fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan. Kami santri Genggong menolak hoaks, tanpa hoaks pemilu bisa berlangsung dengan damai,” tutur Zainal. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makanan MBG Jadi Eco Enzyme, Pupuk, dan Pakan Magot

5 Oktober 2025 - 15:10 WIB

Gerakan Sosial, NU Santuni Anak Penderita Sindromproteus di Besuk Probolinggo

5 Oktober 2025 - 14:42 WIB

Pemdes Tempeh Tengah Ajak Warga Bantu Santri Keracunan HCL

5 Oktober 2025 - 13:47 WIB

Haru dan Bahagia! Kala Bupati Gus Haris Santuni Lansia Sebatang Kara di Kraksaan

3 Oktober 2025 - 19:07 WIB

Babinsa Lumajang Patungan Perbaiki Rumah Nenek Miskin yang Tinggal di Kandang Sapi

3 Oktober 2025 - 13:38 WIB

Tak Lagi Penuhi Syarat, Ratusan Penerima Bantuan di Pasuruan Dihapus

1 Oktober 2025 - 17:27 WIB

Dinilai Tidak Hargai Makam Kyai, Warga Bongkar Bangunan Makam di Winongan Pasuruan

1 Oktober 2025 - 15:52 WIB

Perkuat Program Gizi Santri Lewat MBG, PBNU Resmikan 42 SPPG di Jember

30 September 2025 - 21:07 WIB

Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, Pesantren di Jember Gelar Tahlil dan Istighosah

30 September 2025 - 19:32 WIB

Trending di Sosial