PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang jatuh setiap tanggal 21 Februari, menjadi momentum untuk membersihkan sampah di kawasan Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.
Aksi bersih-bersih sampah pun dilakukan oleh Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Kelas II Tanjung Perak Surabaya bersama KSOP Klas IV Probolinggo. Mengendarai speed boat, aneka sampah organik dan non organik hingga pembalut wanita dibersihkan dari perairan.
Kasubditsarpras Direktorat KPLP Dirjen Perhubungan Laut, F Zulistian menuturkan aksi bersih-bersih sampah ini merupakan wujud program padat karya pemerintah yang menargetkan zero angka pencemaran laut. Sebab jika dibiarkan, selain menggangu pemandangan juga dapat membahayakan biota laut.
“Bersih-bersih sampah di laut ini merupakan upaya kami menyelamatkan eksosistem laut termasuk biota di dalamnya. Selama ini, sampah plastik mendominasi pencemaran laut,” kata Zulistian, Kamis (21/2/2019).
Pihaknya berharap, menjaga ekosistem laut tidak hanya dibebankan kepada petugas institusi namun juga menjadi tanggung jawab bersama. Masyarakat harus ikut andil menjaga eksositem laut. “Minimal tidak membuang sampah ke laut,” pintanya.
Sementara, Kepala KSOP Klas IV Probolinggo Subuh Fakurrohman menyebut, meningkatnya sampah plastik di laut imbas dari meningkatnya jumlah kapal yang berlalu lalang di pelabuhan. Terutama kapal yang berbobot dibawah 7 GT.
“Jumlah kapal meningkat, sehingga perlu kita lakukan sertifikasi kapal. Yang sudah kita lakukan ada 800 kapal tersertifikasi dari total sekitar 1600 kapal nelayan,” ucap Fakurrohman.
Ia menghimbau kepada nelayan agar segera mengurusi sertifikasi kapal, untuk ketertiban pelayaran, khususnya keselamatan berlayar. “Untuk itu, kami juga berikan buku panduan nelayan dan life jacket untuk keselamatan berlayar dan kelestarian ekosistem laut,” dia memaparkan. (*)
Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Efendi Muhammad
Tinggalkan Balasan