Menu

Mode Gelap
Polemik Sound Horeg, Kiai di Jember Siap Jalankan Fatwa MUI namun Tunggu Instruksi Gubernur Keras dan Berfrekuensi Tinggi, Pakar Fisika Ingatkan Sound Horeg Punya Dampak Fisik Serius Kawanan Maling Gasak Dua Motor di Triwungan Probolinggo, Terekam CCTV Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung Gadis 14 Tahun di Pasuruan Jadi Korban Asusila, Ayah Kandung Turut Jadi Tersangka Bersama Enam Pria Lain Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

Ekonomi · 16 Feb 2019 10:08 WIB

Tera’an, Para Pedagang Ikan Girang


					Tera’an, Para Pedagang Ikan Girang Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Menjelang gerhana bulan yang diprediksi jatuh pada Selasa (19/2/2019) mendatang, para pedagang ikan di Pasar Semampir, Kelurahan Semampir, Kabupaten Probolinggo girang. Sebab, gerhana bulan atau ‘tera’an’ membuat stok ikan berkurang sehingga harga jualnya naik signifikan.

Naiknya harga ikan di gerhana bulan nanti otomatis membuat untung para pedagang. Pedagang akan mendapatkan untung berlipat dari tingginya harga jual ikan kepada pembeli, meski pasokan ikan juga akan mengalami penurunan drastis.

Siti Maryam (40) salah satu pedagang ikan laut di Pasar Semampir menjelaskan, ia memprediksi harga ikan akan naik dengan kisaran harga Rp. 3-5 ribu perkilogramnya. Kisaran harga itu bagi ikan yang tak terlalu diburu konsumen.

“Biasanya masyarakat lebih doyan ikan tongkol, kalau ikan tongkol jika biasanya seharga Rp. 15 ribu, akan naik menjadi Rp. 20 ribu. Kalau ikan layang dan yang lainnya, biasanya Rp. 10 ribu akan jadi Rp. 13 ribu,” kata Maryam, Sabtu (16/2/2019).

Lanjut pedagang yang berjualan di lapak belakang Pasar Semampir ini, hanya cumi-cumi yang perkirakan tidak akan mengali lonjakan harga. “Harga cumi-cumi tetap stabil, perkilogramnya Rp. 30-50 ribu. Mudah-mudahan tidak ikut naik saat gerhana bulan nanti,” terangnya.

Sementara menurut Umik (30) ibu rumah tangga asal Desa Sentong, Kecamatan Krejengan, naiknya harga memang sudah biasa ketika bulan purnama. Agar tidak terlalu memberatkan para ibu rumah tangga sepertinya, ia akan mengantisipasi dengan menyiapkan lauk pauk selain ikan laut.

“Ya, bisa konsumsi lauk pauk lain selain ikan. Tetapi kalau memang sudah terbiasa makan ikan laut, tetap akan membeli ikan berapapun harganya,” tutur perempuan dengan 3 anak ini. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Polemik Sound Horeg, Kiai di Jember Siap Jalankan Fatwa MUI namun Tunggu Instruksi Gubernur

25 Juli 2025 - 18:49 WIB

Keras dan Berfrekuensi Tinggi, Pakar Fisika Ingatkan Sound Horeg Punya Dampak Fisik Serius

25 Juli 2025 - 18:24 WIB

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Penutupan Jalur Gumitir, Satlantas Probolinggo Siaga Hadapi Potensi Lonjakan Kendaraan di Jalur Pantura

24 Juli 2025 - 20:02 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh

24 Juli 2025 - 19:10 WIB

Diduga Ada Pungli Penahanan Ijazah, Puluhan Mahasiswa UPM Demo

24 Juli 2025 - 18:34 WIB

Penutupan Jalur Gumitir Berdampak ke Pengusaha Bus Probolinggo, Organda Berharap Penutupan Ditinjau Ulang

24 Juli 2025 - 18:04 WIB

Trending di Sosial