Menu

Mode Gelap
Korban Meninggal Musala Ambruk Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Terus Bertambah, Kini 40 Orang Pembersihan Material Musala Ambruk Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Alami Kendala, Tim Ahli Didatangkan Korban Meninggal Musala Ambruk di Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Kini 37 Orang Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makanan MBG Jadi Eco Enzyme, Pupuk, dan Pakan Magot Gerakan Sosial, NU Santuni Anak Penderita Sindromproteus di Besuk Probolinggo Pemdes Tempeh Tengah Ajak Warga Bantu Santri Keracunan HCL

Ekonomi · 16 Feb 2019 10:08 WIB

Tera’an, Para Pedagang Ikan Girang


					Tera’an, Para Pedagang Ikan Girang Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Menjelang gerhana bulan yang diprediksi jatuh pada Selasa (19/2/2019) mendatang, para pedagang ikan di Pasar Semampir, Kelurahan Semampir, Kabupaten Probolinggo girang. Sebab, gerhana bulan atau ‘tera’an’ membuat stok ikan berkurang sehingga harga jualnya naik signifikan.

Naiknya harga ikan di gerhana bulan nanti otomatis membuat untung para pedagang. Pedagang akan mendapatkan untung berlipat dari tingginya harga jual ikan kepada pembeli, meski pasokan ikan juga akan mengalami penurunan drastis.

Siti Maryam (40) salah satu pedagang ikan laut di Pasar Semampir menjelaskan, ia memprediksi harga ikan akan naik dengan kisaran harga Rp. 3-5 ribu perkilogramnya. Kisaran harga itu bagi ikan yang tak terlalu diburu konsumen.

“Biasanya masyarakat lebih doyan ikan tongkol, kalau ikan tongkol jika biasanya seharga Rp. 15 ribu, akan naik menjadi Rp. 20 ribu. Kalau ikan layang dan yang lainnya, biasanya Rp. 10 ribu akan jadi Rp. 13 ribu,” kata Maryam, Sabtu (16/2/2019).

Lanjut pedagang yang berjualan di lapak belakang Pasar Semampir ini, hanya cumi-cumi yang perkirakan tidak akan mengali lonjakan harga. “Harga cumi-cumi tetap stabil, perkilogramnya Rp. 30-50 ribu. Mudah-mudahan tidak ikut naik saat gerhana bulan nanti,” terangnya.

Sementara menurut Umik (30) ibu rumah tangga asal Desa Sentong, Kecamatan Krejengan, naiknya harga memang sudah biasa ketika bulan purnama. Agar tidak terlalu memberatkan para ibu rumah tangga sepertinya, ia akan mengantisipasi dengan menyiapkan lauk pauk selain ikan laut.

“Ya, bisa konsumsi lauk pauk lain selain ikan. Tetapi kalau memang sudah terbiasa makan ikan laut, tetap akan membeli ikan berapapun harganya,” tutur perempuan dengan 3 anak ini. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makanan MBG Jadi Eco Enzyme, Pupuk, dan Pakan Magot

5 Oktober 2025 - 15:10 WIB

Gerakan Sosial, NU Santuni Anak Penderita Sindromproteus di Besuk Probolinggo

5 Oktober 2025 - 14:42 WIB

Pemdes Tempeh Tengah Ajak Warga Bantu Santri Keracunan HCL

5 Oktober 2025 - 13:47 WIB

Harmoni Lagu Anak Indonesia, Anak-anak Lereng Bromo Ikuti Lomba Bernyanyi

4 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Rampungkan Struktur Pengurus, PCNU Kota Kraksaan Sertakan 13 Doktor

4 Oktober 2025 - 16:31 WIB

Haru dan Bahagia! Kala Bupati Gus Haris Santuni Lansia Sebatang Kara di Kraksaan

3 Oktober 2025 - 19:07 WIB

Santri Minum HCL, Kemenag Evaluasi Keselamatan di Ponpes Lumajang

3 Oktober 2025 - 16:39 WIB

Babinsa Lumajang Patungan Perbaiki Rumah Nenek Miskin yang Tinggal di Kandang Sapi

3 Oktober 2025 - 13:38 WIB

Kapolres Probolinggo Peringatkan Anggotanya; Hindari Gaya Hidup Hedon, Bijak Bermedia Sosial

2 Oktober 2025 - 18:02 WIB

Trending di Regional