Menu

Mode Gelap
Tunarungu di Jember Minta Akses Layanan Publik dan Pekerjaan Layak Naik Motor Bawa Rumput, Warga Lekok Tewas di Jalur Pantura Grati Pemprov Jatim Terbitkan SE Pengibaran Bendera Merah Putih Latihan Upacara HUT RI di Lumajang Nyaris Gagal, Diselamatkan oleh Aksi Tak Terduga Petugas BPBD Gubernur dan TNI Resmi Memulai Rutilahu Jatim dari Probolinggo Kades Akan Evaluasi Karnaval Sound Horeg Pasca Penonton Meninggal

Gaya Hidup · 5 Feb 2019 13:09 WIB

Pol PP Cokok 9 PSK Bertarif Rp. 100 Ribu


					Pol PP Cokok 9 PSK Bertarif Rp. 100 Ribu Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Satuan polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) Kabupaten Probolinggo, menciduk 9 wanita yang diduga sebagai pekerja seks komersial (PSK). Para pemuas lelaki hidung belang ini dicokok disejumlah warung remang-remang di yang di Desa Sindetlami dan Desa Klampokan, Kecamatan Besuk.

Selain dari 9 PSK tersebut, Satpol PP juga mengamankan seorang lelaki hidung belang saat hendak bercumbu dengan salah satu PSK. Dua dari 9 PSK yang berasal dari Situbondo, yakni AN (31) dan NH (23).

Sedangkan PSK yang berasal dari Probolinggo, masing-masing SH (35) asal Kecamatan Maron, AA (27) asal Kecamatan Tiris, AH (35) asal Kecamatan Tiris, NS (34) asal Kecamatan Krucil, AI (30) asal Kecamatan Tiris, SF (32) asal Kecamatan Gading, UK (37) asal Kecamatan Leces.

Kasi Operasi dan Pengendalian (Opsdal) Satpol PP Kabupaten Probolinggo Maahudi mengatakan, seluruh PSK yang terjaring razia merupakan wajah-wajah baru yang tak sampai satu bulan beroperasi.

“Tidak ada wajah lama yang kami jaring saat ini, seluruhnya merupakan PSK baru, yang paling lama beroperasi selama 15 hari disini.  Tarifnya antara Rp. 100 hingga Rp. 150 ribu,” katanya, Selasa (5/2/2019).

Mashudi melanjutkan, selanjutnya pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk dilakukan tes, karena ditakutkan PSK yang terjaring mengidap penyakit HIV/AIDS.

“Untuk sementara, kami beri pembinaan dan harus bermalam di sini. Besok pagi sekitar pukul 8.00 WIB, baru akan kami tindaklanjuti dengan mengecek kesehatan mereka,” ungkapnya.

Saat ditanya, apakah nanti pihaknya akan menutup tempat prostitusi yang meresahkan tersebut, ia mengaku masih akan berkoordinasi dengan pimpinannya terlebih dahulu,” Tunggu saja hasil koordinasi dengan pimpinan,” ucap dia.  (*)

 

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 44 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik

2 Agustus 2025 - 22:26 WIB

Sambut HUT RI ke-80, Pemkot Probolinggo Bagikan 6 Ribu Bendera ke Warga

1 Agustus 2025 - 19:01 WIB

Jalur Gumitir Ditutup, Warga Ramai-ramai Naik Kereta Api

29 Juli 2025 - 18:25 WIB

Dari Lumajang ke Jember dan Batu, Parti Libur Siap Ekspansi ke Kota Lain

27 Juli 2025 - 15:12 WIB

Jazz Gunung Bromo 2025 Usung Dua Series, Sal Priadi Pukau Penonton di Hari Pamungkas

27 Juli 2025 - 12:44 WIB

Lomba Dayung di Pesisir Kota Pasuruan Diharapkan Tarik Wisatawan

26 Juli 2025 - 17:18 WIB

Polisi Gendut di Pasuruan Tak Bisa Santai Lagi, Kini Wajib Olahraga

24 Juli 2025 - 17:42 WIB

MUI Desak Wali Kota Probolinggo Berani Perangi Miras, LGBT dan Sound Horeg

22 Juli 2025 - 12:43 WIB

Ada Festival Nusantara 2025 di Jember, Perkuat Branding Surga Kopi dan Tembakau

17 Juli 2025 - 19:17 WIB

Trending di Regional