Menu

Mode Gelap
Belum Memenuhi Izin, Pemkot Probolinggo Tutup Sementara Mie Gacoan Akhirnya, Polisi Tetapkan Sopir Bus sebagai Tersangka Laka Maut di Jalur Bromo Kasus Suami Tusuk Istri, Pelaku Mengaku Emosi Setelah Dituduh Memberi Uang ke Istri Kedua Kesal Ditanyai Motor yang Digadaikan, Suami di Pasuruan Kalap Tusuk Istri Siasati Balap Liar, Bupati Jember Canangkan Pembangunan Sirkuit di Kawasan Stadion JSG Satreskrim Lumajang Ringkus 2 Pelaku Pengeroyokan Sadis di Bayeman

Kesehatan · 27 Jan 2019 10:17 WIB

Januari DBD 15 Kasus, Ini Imbauan Dinkes Kota Probolinggo


					Januari DBD 15 Kasus, Ini Imbauan Dinkes Kota Probolinggo Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Masyarakat Kota Probolinggo diminta waspada menjaga lingkungan dan kesehatan. Dinas Kesehatan Kota Probolinggo mengingatkan,  pada Januari dan Febuari adalah rawan kasus Demam Berdarah Dengue  (DBD).

Hal ini disampaikan dr Joesminingsih,  Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Kota Probolinggo. Dikatakan hingga saat ini jumlah kasus DBD per 27 Januari 2019 sudah mencapai 15 kasus.

“Berdasarkan data yang kita punya per hari ini,  27 Januari yakni 15 kasus. Ini data yang kita dapatkan laporan dari RSUD dr Mohamad Saleh,” ucapnya Minggu (27/1/2019) lewat sambungan seluler.

Berdasar jumlah tersebut, kasus DBD  bulan Januari 2019 ini sedikit turun dibanding Desember 2018 dengan jumlah 17 kasus.

“Ya, jika dibandingkan bulan Desember lalu, Januari tahun ini jelas ada sedikit penurunan,” ujarnya. Kendati Januari dan Februari rawan puncak kasus DBD, masyarakat diminta tak terlalu panik.

“Masyarakat jangan terlalu khawatir karena semua bisa dicegah asalkan kita melakukan pemberantasan sarang nyamuk atau PSN,” lanjutnya.

Ia mengatakan PSN adalah langkah pertama untuk mencegah DBD ini. Di antaranya, dengan cara membersihkan tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air, menyingkirkan atau mendaur ulang tempat-tempat yang berpotensi jadi sarang jentik nyamuk.

“PSN adalah upaya utama untuk memutus mata rantai perkembangbiakan nyamuk mulai dari telur sehingga tidak tumbuh menjadi nyamuk dewasa penyebab penyakit DBD,” imbuhnya.

Sedangkan fogging adalah upaya membunuh nyamuk yang sudah dewasa, yang efektivitasnya hanya dua jam. Sedang jentik nyamuk di dalam air bisa tumbuh menjadi nyamuk dewasa. (*)

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Siasati Balap Liar, Bupati Jember Canangkan Pembangunan Sirkuit di Kawasan Stadion JSG

22 September 2025 - 19:28 WIB

Koperasi Desa Merah Putih Lumajang Tuntas Dilegalkan Siap Garap Usaha Sesuai Potensi Desa

22 September 2025 - 14:31 WIB

Jika Sukses, Koperasi Desa Bisa Tambah PAD hingga 30 Persen untuk Desa

22 September 2025 - 13:39 WIB

Kemeriahan Batik In Motion 2025 Kota Probolinggo; Mengangkat Potensi, Kenalkan Batik Kanekrembang

21 September 2025 - 13:50 WIB

Banyak Orangtua Takut Anak Rewel, Capaian Imunisasi Campak di Lumajang Anjlok

21 September 2025 - 13:05 WIB

Kala Khofifah Turun Ke Sungai Legundi Probolinggo, Bersihkan Sampah Bersama Warga

20 September 2025 - 19:45 WIB

Finis di Posisi Tiga, Jember Raih 11 Medali di MTQ XXXI Jawa Timur

20 September 2025 - 16:50 WIB

Cegah Penyakit Sejak Dini, 52 Siswa MI Tarbiyatul Mubtadiin Terima Vaksin MR dan HPV

19 September 2025 - 19:15 WIB

Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan, Bupati Langsung Kunjungi RS

19 September 2025 - 18:53 WIB

Trending di Pemerintahan