Menu

Mode Gelap
Pinjam Uang Tak Diberi, Cucu di Pasuruan Habisi Nenek Sendiri dan Dibuang ke Sumur Bupati Lumajang dan TNI Serahkan Bantuan Kepada Mbok Imuk Warga Kecamatan Guculialit Pohon Tumbang Timpa Rumah di Lumajang, Warga Selamat dan Diimbau Waspada Cuaca Ekstrem Pembersihan Reruntuhan Musala Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Berlangsung Maraton, 49 Jenazah Ditemukan Waspada! ini 5 Ciri Rokok Ilegal yang Perlu Diketahui Masyarakat Korban Meninggal Musala Ambruk Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Terus Bertambah, Kini 40 Orang

Gaya Hidup · 24 Jan 2019 05:37 WIB

10 Anjal Digaruk, Didominasi Keluarga Terpuruk


					10 Anjal Digaruk, Didominasi Keluarga Terpuruk Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Sebanyak 10 anak jalanan (anjal) bergaya ‘Punk’ diamankan Satpol PP Kota Probolinggo. Ironisnya mereka mengaku, terjun menjadi anjal karena dilatarbelakangi keluarga terpuruk (broken home) sejak mereka masih kecil.

Ke-10 anjal tersebut 8 laki-laki dan 2 perempuan. Berdasar informasi yang dimiliki PANTURA7.com, 10 anjal ini diamankan pada Kamis (24/1/2019) sekira pukul 07.00 di halaman pertokoan di Jalan Raden Wijaya, Kelurahan Wiroborang, Kecamatan Mayangan.

Mereka kemudian dibawa ke Kantor Satpol PP, Jalan Raya Panglima Sudirman untuk dibina. Delapan anjal laki-laki rambutnya dicukur gundul dan diberi sanksi menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan membacakan teks Pancasila.

Saat ditanya petugas, remaja berusia belia itu didominasi warga Cirebon, Jawa Barat. Hanya satu anjal yang berasal dari Kota Probolinggo.

FA, anjal asal Cirebon bernama FA mengaku, putus sekolah sejak SMP. Remaja berusia 16 tahun ini seharusnya menduduki bangku SMA. Namun faktor ekonomi dan ‘broken home’ lah yang membuatnya putus sekolah dan terjun di jalanan.

“Sejak saya SD, ortu saya bercerai. Dari situlahsaya merasa berbeda dengan teman-teman sehingga saya merasa minder apalagi kurang kasih sayang. Lalu saya berhenti sekolah dan terjun bersama teman-teman di jalanan,” kata FA.

Petugas saat memotong rambut anjal yang diamankan. (Foto : Rahmad Soleh).

Begitu juga AZ, anjal yang tak hafal Lagu Indonesia Raya. Remaja 19 tahun yang juga putus sekolah sejak SMP mengaku, tak mendapat kasih sayang orangtuanya. Ia yang tinggal bersama ibunya pasca orangtuanya berpisah sejak kecil mengaku, jalanan adalah dunianya.

Kasat Pol PP Kota Probolinggo, Agus Effendi mengatakan, penertiban 10 anjal berdasar informasi masyarakat, yang mengaku resah. Ketika dicek ternyata benar, mereka tidur di halaman toko.

“Kami amankan dan bawa ke kantor. Kami dalami ternyata mereka bukan asli warga sini. Dan ironisnya mereka kebanyakan berasal dari keluarga broken home,” ucap Agus.

Untuk selanjutnya pihaknya akan memberikan pembinaan dan akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial setempat untuk dilakukan tindak lanjut.

“Kami berharap ini menjadi pelajaran bagi anak-anak lainnya . Agar selain tidak terjadi di Kota Probolinggo, masa depan anak-anak kita terjaga,” tandasnya. (*)

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bupati Lumajang dan TNI Serahkan Bantuan Kepada Mbok Imuk Warga Kecamatan Guculialit

6 Oktober 2025 - 13:13 WIB

Waspada! ini 5 Ciri Rokok Ilegal yang Perlu Diketahui Masyarakat

6 Oktober 2025 - 09:59 WIB

Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makanan MBG Jadi Eco Enzyme, Pupuk, dan Pakan Magot

5 Oktober 2025 - 15:10 WIB

Gerakan Sosial, NU Santuni Anak Penderita Sindromproteus di Besuk Probolinggo

5 Oktober 2025 - 14:42 WIB

Pemdes Tempeh Tengah Ajak Warga Bantu Santri Keracunan HCL

5 Oktober 2025 - 13:47 WIB

Harmoni Lagu Anak Indonesia, Anak-anak Lereng Bromo Ikuti Lomba Bernyanyi

4 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Rampungkan Struktur Pengurus, PCNU Kota Kraksaan Sertakan 13 Doktor

4 Oktober 2025 - 16:31 WIB

Haru dan Bahagia! Kala Bupati Gus Haris Santuni Lansia Sebatang Kara di Kraksaan

3 Oktober 2025 - 19:07 WIB

Santri Minum HCL, Kemenag Evaluasi Keselamatan di Ponpes Lumajang

3 Oktober 2025 - 16:39 WIB

Trending di Regional