PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kasus pengeroyokan dengan korban ibu rumah tangga di Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo menimbulkan trauma. Karena itu, Novi Anggraeni (32) diungsikan sementara ke rumah orangtuanya di Lumajang.
Informasi tersebut didapat PANTURA7.com, dari Herman, suami Novi lewat sambungan seluler, Jumat (11/01/2019). Dikatakan istrinya mengaku, trauma pasca penganiayaan yang dilakukan empat orang tetangganya, Rabu (9/1/2019) lalu.
“Ya akibat pengeroyokan kemarin, istri saya trauma dan masih shock. Kepalanya masih pusing. Takut berlebih, saya bawa ke Lumajang ke rumah orangtuanya,” ucap Herman.
Di Lumajang korban tinggal di Kelurahan Kutorenon, Kecamatan Sukodono. Ia untuk sementara bersama orangtuanya sambil menunggu proses hukum berjalan. Ia pun berharap ada tindakan secara cepat.
“Keluarga kami di Lumajang emosi. Mereka mendesak polisi segera bertindak. Sehingga kami sangat berharap pelaku segera ditangkap,” tandasnya.
Sementara itu kasus hukumnya terus berjalan. Saat ini tim Reskrim Polres Probolinggo Kita tengah mengembangkan penyelidikan dengan memeriksa saksi termasuk mencari barang bukti.
“Proses hukum tetap berjalan. Saat ini tengah pendalaman dengan memeriksa saksi-saksi dan pencarian barang bukti. Semoga ada titik terang,” Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota AKP Nanang Fendy.
Diketahui sebelumnya, Novi dikeroyok oleh empat orang tetangganya sendiri. Mereka mengeroyok korban di rumahnya. Pemicunya, IR, salah satu pengeroyok cemburu, suaminya GH ada main asmara dengan Novi.
Padahal korban sendiri baru seminggu melahirkan. Akibatnya korban mengalami luka di bagian pipi, lengan, dan leher. (*)
Penulis: Rahmad Soleh
Editor: Ikhsan Mahmudi
Tinggalkan Balasan