Menu

Mode Gelap
Dikira Hilang, Nelayan di Pasuruan Ditemukan Selamat di Perairan Madura Musim Kemarau, BPBD Pasuruan Suplai Air dan Tambah Tandon Baru Tindaklanjuti Keluhan Warga, DPRD Lumajang Panggil Perusahaan dan Cek Perizinan Sebanyak 46 PMI Bermasalah, Pemkab Lumajang Latih via Jalur Resmi Lebih dari Separuh Penghuni Lapas Lumajang Diusulkan Terima Remisi HUT Kemerdekaan Lumajang Terapkan Retribusi TKA, Dorong Penguatan PAD dari Sektor Ketenagakerjaan

Gaya Hidup · 7 Jan 2019 14:41 WIB

Demi Gaet Pelanggan, PSK Ini Gunakan Jimat


					Demi Gaet Pelanggan, PSK Ini Gunakan Jimat Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Berbagai cara dilakukan oleh para wanita yang menjadi pekerja seks komersial (PSK) untuk menggaet para pelanggannya. Dari perawatan tubuh, memakai wewangian hingga menggunakan jimat penglaris.

Seperti yang akui oleh WI (30), salah satu PSK asal Desa Kuripan, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo. Tanpa malu-malu, wanita bertubi semampai ini menuturkan bahwa ia menggunakan jimat selama menggeluti bisnis esek-esek.

Jimat itu, berupa kertas bertuliskan tulisan azimat atau tulisan huruf arab yang dilengkapi beberapa batu antik. Selain itu,  ia juga mengenakan cincin, yang disebutnya sebagai cincin pengasihan.

“Yang cincin ini, katanya agar saya bisa terlihat menarik bagi pelanggan dan juga mempunyai khasiat agar wajah saya terlihat lebih cantik,” aku perempuan dengan 1 anak ini kepada PANTURA7.com, Senin (7/1/2019).

Aneka jimat milik WI (30), yang dipercaya dapat menarik perhatian pria hidung belang. (Foto : Ahsan Faradies).

Saat ditanya darimana ia mendapat jimat tersebut, WI mengaku bahwa jimat ia dapatkan dari teman-temannya yang juga bekerja menjadi PSK. Selain itu, ada juga jimat yang ia dapatkan sendiri.

“Selain dari teman, ada juga jimat yang dikasih sama almarhum kakek saya. Namun khasiatnya saya tidak tahu, cuma dikasih aja suruh disimpan demi kebaikan saya katanya,” WI menjelaskan.

Selain soal jimat, WI juga membeberkan tarif yang ia dipatok selama hampir 4 tahun menjadi PSK. “Rp 80 ribu mas, itu biasanya buat pelanggan tetap. Tetapi kalau untuk orang baru, saya patok harga antara Rp 100 sampai 150 ribu,” imbuhnya.

WI merupakan salah satu dari 10 PSK yang terjaring Satpol PP Kabupaten Probolinggo, saat petugas melakukan razia yustisi di kawasan Kecamatan Tegalsiwalan. Dari ke 10 PSK yang terjaring, 5 diantaranya berasal dari Kabupaten Probolinggo, sisanya merupakan penduduk luar daerah. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 58 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Lebih dari Separuh Penghuni Lapas Lumajang Diusulkan Terima Remisi HUT Kemerdekaan

13 Agustus 2025 - 15:11 WIB

Imbas Curanmor, 9 Kampus Sepakat Tarik Mahasiswa KKN Kolaboratif 2025 dari Lumajang

12 Agustus 2025 - 19:35 WIB

Marak Pencurian Motor Mahasiswa, UIN KHAS Jember Evaluasi Penempatan KKN di Lumajang

11 Agustus 2025 - 19:38 WIB

Berusia Satu Abad Lebih, Dua Terowongan KA di Jember–Banyuwangi Akan Dibangun Ulang

11 Agustus 2025 - 18:47 WIB

Momentum HUT RI ke-80, KAI Tawarkan Harga Tiket Hanya 80 Persen

11 Agustus 2025 - 15:46 WIB

Ribuan Goweser Ikuti Gowes Ansor Jatim di Pasuruan

10 Agustus 2025 - 18:15 WIB

Marak Pencurian, 8 Kampus Tarik Mahasiswa KKN Kolaboratif dari Lumajang

8 Agustus 2025 - 17:56 WIB

Rentetan Pencurian Motor, Unej Hentikan KKN di 102 Desa di Lumajang

8 Agustus 2025 - 17:34 WIB

Polisi Bantah Ada Izin Sound Horeg di Karnaval Karanglo Lumajang

8 Agustus 2025 - 15:50 WIB

Trending di Regional