Menu

Mode Gelap
Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo Anggaran Zonk, Persipro 54 Diambang Kegagalan Ikuti Liga 4 Jawa Timur Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah GMNI Jember Lurug Kantor DPRD, Desak Reformasi Polri hingga Transparansi DPR Pemuda di Pasuruan Dikeroyok Gara-gara Serempetan Motor, Satu Pelaku Ditangkap

Hukum & Kriminal · 4 Jan 2019 13:43 WIB

5 Hari, 2 Nyawa Melayang Akibat Epilepsi


					5 Hari, 2 Nyawa Melayang Akibat Epilepsi Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Penyebab tewasnya Hadi Firman Sahroni (22), karyawan armada truk PT. Graha Sehat Lestari (GSL), pada Jum’at (4/1/2019) pagi. Korban meregang nyawa akibat mengidap epilepsi, yakni gangguan aktivitas sel saraf otak yang menyebabkan badan kejang.

Kanit Reskim Polsek Pajarakan, Ipda Kurdi mengatakan, pihaknya sudah memintai keterangan dari rekan kerja korban dan pihak keluarga. Hasilnya, korban diketahui memang mempunyai riwayat penyakit epilepsi, yang sudah diderita sejak belasan tahun lalu.

“Kami pastikan bahwa penyebab kematian korban karena epilepsi. Hal ini berdasarkan keterangan dari rekan kerja dan keluarga korban, juga mengacu pada hasil olah TKP (Tempat Kejadian Perkara, red),” Kurdi menjelaskan.

Pada tubuh korban, tutur Kurdi, tidak ditemukan bekas luka akibat benda tajam atau bekas pukulan benda tumpul. “Ketika melintasi jalan dan melihat air, kemungkinan penyakitnya kambuh lalu jatuh dan hanyut terbawa arus,” ucapnya.

Rekan kerja sekaligus pengawas korban di PT. GSL, Slamet Supriyadi menjelaskan, korban sejatinya sudah dilarang untuk membeli bensin mengingat riwayat epilepsi yang dideritanya. Namun korban nekad tetap berangkat membeli bahan bakar mengendarai Beat merah nopol N-2543-QR.

“Dia karyawan bagian gudang spare part. Sudah kami larang keluar, karena kami tahu di menderita epilepsi, talibdia nekad saja,” jelas Supryadi.

Diketahui, Firman tewas pasca jatuh dan tenggelam di anak sungai tak jauh dari tempatnya bekerja, di Desa Sukomulyo, Kecamatan Pajarakan. Ia ‘nyemplung’ sungai bersama motor dan tong wadah bensin, sepulangnya SPBU Semampir.

Tewasnya Firman, membuat warga yang meninggal akibat epilepsi di Kabupaten Probolinggo sebanyak 2 orang selama 5 hari terakhir. Sebelumnya, Muhamad Afin Sudrajat (12), juga tewas akibat epilepsi saat mandi di air terjun Jaran Goyang, Desa Guyangan, Kecamatan Krucil, pada Senin (31/12/2018) lalu. (*)

 

Penulis : Mohammad Rochim
Editor : Efendi Muhammad

 

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pemuda di Pasuruan Dikeroyok Gara-gara Serempetan Motor, Satu Pelaku Ditangkap

9 September 2025 - 15:46 WIB

Polisi Jerat Ayah-anak Tersangka Pembunuhan di Jalur Wisata Bromo Hukuman Penjara Seumur Hidup

9 September 2025 - 12:30 WIB

Sering Ditutupi Pintu dan Tuntutan Ekonomi, Motivasi Pria Mutilasi Istri Sirinya di Pacet Mojokerto

8 September 2025 - 19:14 WIB

Apes! Jambret di Tegalrejo Probolinggo Dihajar Massa Setelah 2 Kali Gagal Kalung Emas

6 September 2025 - 16:33 WIB

Pembacokan di Jalur Wisata Bromo, Korban Disebut-sebut jadi Biang Keretakan Rumah Tangga Pelaku

5 September 2025 - 20:51 WIB

Polisi Ringkus Pembacokan di Jalur Wisata Bromo, Ternyata Pasangan Ayah-anak

5 September 2025 - 16:18 WIB

Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kasus Ledakan Bondet di Sumber Wetan Kota Probolinggo

4 September 2025 - 16:46 WIB

Lempar Molotov ke Pos Polisi, Pria di Pandaan Ditangkap

4 September 2025 - 15:01 WIB

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Nguling Pasuruan, Satu Pelaku Ditangkap, Dua Lainnya dalam Pencarian

4 September 2025 - 12:59 WIB

Trending di Hukum & Kriminal