Menu

Mode Gelap
Dua Maling Motor yang Ditembak Polisi di Gending Divonis 11 Bulan dan 1 Tahun 6 Bulan Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo Warga Kupang NTT Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel Jember, ini Dugaan Penyebabnya Infrastruktur Belum Siap, Lumajang Absen dari Peluncuran Serentak Sekolah Rakyat Belum Ditemukan, Keluarga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Berharap Korban Selamat

Nasional · 30 Des 2018 11:42 WIB

MUI Imbau Warga Tak Berlebihan Rayakan Tahun Baru


					MUI Imbau Warga Tak Berlebihan Rayakan Tahun Baru Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Probolinggo mengimbau warga untuk tidak merayakan malam pergantian tahun baru secara berlebihan.

Ketua MUI Kota Probolinggo, KH Nizar Irsyad , Minggu (30/12/2018) menyampaikan, dilarang bagi umat muslim untuk merayakan malam Tahun Baru Masehi 1 Januari.

“Baik dalam bentuk hiburan, menyalakan kembang api atau petasan dan meniup trompet, karena perayaan semacam itu merupakan bagian dari ritual agama tertentu,” ungkapnya.

Kepada orangtua, KH Nizar juga mengimbau untuk tidak mengizinkan anak-anaknya keluar pada malam tahun baru seperti konvoi. Apalagi sampai larut malam yang identik dengan miras dan sebagainya.

“Alangkah baiknya malam tahun baru dijadikan ajang muhasaba,  evaluasi diri menyesali kesalahan, kekurangan, kesombongan, keangkuhan  yang telah kita berbuat selama ini. Ke depan mari kita berbenah diri menyongsong masa depan penuh keemasan  ini dengan berbuat kemaslahatan bagi ummat,” ujarnya.

MUI Kota Probolinggo juga mengimbau agar perayaan malam tahun tak dilakukan berlebihan oleh Pemkot Probolinggo. Pihaknya menyarankan cukup direnungi dengan doa bukan hiburan yang mudhorotnya lebih banyak. Disinggung akan ada orkes dangdut pihaknya pun ikut berkomentar.

“Ya pemkot juga perlu memaknai tahun baru sebagai ajang evaluasi . Salah satunya dirayakan dengan doa. Namun saya dengar ada orkes dangdut di alun-alun. Saya sempat menyayangkan, karena khawatir nanti malah banyak efek negatifnya,” kata KH Nizar. (*)

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Infrastruktur Belum Siap, Lumajang Absen dari Peluncuran Serentak Sekolah Rakyat

14 Juli 2025 - 15:36 WIB

Tidak Ada yang Dirumahkan, Bupati Lumajang Tegaskan Komitmen untuk Honorer R4

14 Juli 2025 - 09:03 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Bupati Ikuti Fatwa MUI Soal Sound Horeg: Tidak Dilarang, Tapi Harus Dikendalikan

13 Juli 2025 - 15:30 WIB

Rp7 Miliar Digelontorkan, Ini Rincian Penataan Kawasan Kumuh Senduro

13 Juli 2025 - 14:12 WIB

Kapolda Jatim Pimpin Sertijab Kapolres Probolinggo, AKBP M. Wahyudin Latif Resmi Gantikan AKBP Wisnu Wardana

11 Juli 2025 - 23:12 WIB

Antisipasi Kecelakaan Tambang, Pemkab Lumajang Siapkan BPJS Ketenagakerjaan untuk Ribuan Pekerja

11 Juli 2025 - 18:37 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Model Nasional Desa Berbasis Kearifan Lokal, Senduro Jawab Tantangan Iklim

8 Juli 2025 - 16:25 WIB

Trending di Nasional