Menu

Mode Gelap
Tahun ini, Pemkab Probolinggo Dirikan 129 Desa Mandiri Sebanyak 204 Bangunan Ponpes di Lumajang Belum Kantongi Izin PBG Akibat Bakar Sampah, Rumah di Talkandang Probolinggo Ludes Terbakar Gerbong Mutasi Dimulai, Bupati Probolinggo Geser 130 Pejabat Eselon III dan IV Petahunan Menuju Desa Bersinar 2025, DPRD Lumajang Dorong Replikasi Program P4GN Pinjam Uang Tak Diberi, Cucu di Pasuruan Habisi Nenek Sendiri dan Dibuang ke Sumur

Nasional · 24 Des 2018 11:22 WIB

Dua Pekan Pasca Bencana, 6 KK di Tiris Masih Mengungsi


					Dua Pekan Pasca Bencana, 6 KK di Tiris Masih Mengungsi Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pasca bencana banjir bandang dan tanah longsor yang menyapu Desa Andung Biru, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo dua pekan lalu, sebanyak 6 kepala keluarga ( KK) pindah rumah.

Enam KK tersebut memilih tetap mengungsi karena rumah mereka sudah tak bisa ditempati lagi. Selain itu, perabotan rumah maupun makanan dan minuman untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seluruhnya hanyut terbawa arus banjir.

Kepala Desa (Kades) Andung Biru, Essam menejelaskan bahwa 5 KK yang mengungsi  diketahui atas nama Lasim (35) dan Desi Husen (50) asal Dusun Lawang Kedaton. Lalu ada  Agus Susanto (32) Rizal (40) dan Darsus (36) dari Dusun Kedaton.

“Sedangkan satu KK atas nama Yasin (30) asal Dusun Krajan, ini bukan ngungsi lagi tapi pindah rumah. Untuk warga yang mengungsi, mereka mengungsi ke rumah tetangga, baik yang masih satu dusun atau antar dusun,” kata Essam, Senin (24/12/2018).

Essam melanjutkan, warga yang mengungsi dan warga yang menjadi penampungan rata-rata tak memiliki hubungan keluarga. Hanya saja, rasa persaudaraan yang kuat, membuat warga yang berada di kawasan rawan bencana ini bahu-membahu menghadapi bencana.

“Kami sebenarnya sudah menawarkan agar mereka menempati tenda pengungsian sementara, tapi warga menolak. Ini kita masih cari solusi terbaik, sekiranya warga tak berlama-lama mengungsi,” tandas dia.

Diketahui, banjir bandang dan tanah longsor menerjang 4 desa di Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, pada Senin (10/12/2018) lalu. Bencana ini mengakibatkan 63 rumah dan bangunan rusak, 7 jembatan putus, sejumlah tebing longsor dan 2 warga meninggal dunia. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Akibat Bakar Sampah, Rumah di Talkandang Probolinggo Ludes Terbakar

6 Oktober 2025 - 16:19 WIB

Bupati Lumajang dan TNI Serahkan Bantuan Kepada Mbok Imuk Warga Kecamatan Guculialit

6 Oktober 2025 - 13:13 WIB

Pohon Tumbang Timpa Rumah di Lumajang, Warga Selamat dan Diimbau Waspada Cuaca Ekstrem

6 Oktober 2025 - 12:36 WIB

Pembersihan Reruntuhan Musala Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Berlangsung Maraton, 49 Jenazah Ditemukan

6 Oktober 2025 - 11:26 WIB

Korban Meninggal Musala Ambruk Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Terus Bertambah, Kini 40 Orang

6 Oktober 2025 - 08:31 WIB

Pembersihan Material Musala Ambruk Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Alami Kendala, Tim Ahli Didatangkan

5 Oktober 2025 - 20:19 WIB

Korban Meninggal Musala Ambruk di Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Kini 37 Orang

5 Oktober 2025 - 19:51 WIB

Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makanan MBG Jadi Eco Enzyme, Pupuk, dan Pakan Magot

5 Oktober 2025 - 15:10 WIB

Gerakan Sosial, NU Santuni Anak Penderita Sindromproteus di Besuk Probolinggo

5 Oktober 2025 - 14:42 WIB

Trending di Sosial