PROBOLINGGO-PANTURA7 com, Wisata air terjun Kalipedati di Desa Kalianan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, menyimpan eksotisme tersembunyi. Selain panorama alam yang asri dan lestari, objek wisata ini juga menyimpan kekayaan keanekaragaman hayati yang langka dan eksotis..
Berdasarkan dokumentasi komunitas fotografi satwa liar Probolinggo (5:am_wildlifephotography) bersama suporter Profauna Probolinggo, sedikitnya 24 satwa jenis burung dan sejumlah primata teridentifikasi hidup liar di sepanjang aliran sungai Kalipedati hingga spot air terjun.
Satwa liar jenis burung yang tercatat saat pengamatan yaitu, Prenjak Coklat, Meninting kecil, Cekakak Jawa, Pelanduk semak, Elang ular bido, Elang Sikep madu Asia (Migran), Kicuit batu (migran), Kadalan birah, Pelanduk topi hitam, Takur tenggeret, Srigunting kelabu, Sikatan kerdil dan Sikatan kepala abu abu.

Komunitas pecinta satwa saat mendokumentasikan satwa-satwa Air Terjun Kalipedati (ist)
Selain itu, juga ada Cinenen pisang, cinenen Jawa, Wiwik kelabu, Kaladi ulam, Madu bunga api, Merbah terucuk, Merbah kutilang, Bondol jawa, Bondol peking dan layang – layang loreng. Sementara koloni lutung jawa dan tupai terlihat bergelantungan sepanjang jalur menuju spot air terjun.
“Hasil dokumentasi akan kami sampaikan kepada pemerintah desa dan penanggung jawab kawasan ini, sekaligus kami upayakan penyadartahuan masyarakat setempat bahwa dengan menjaga satwa liar dan alamnya juga akan membawa dampak positif yaitu kunjungan wisata minat khusus,” kata founder 5:am_wildlifephotography sekaligus Suporter Profauna, Dojok Prasetio, Minggu (23/12/2018).
Kepala Administrasi (Adm) KPH Probolinggo, Haris Suseno mengapresiasi apa yang dilakukan kedua komunitas ini. Hal ini selaras dengan misi Perum Perhutani yaitu pengelolaan Sumber Daya Hutan secara seimbang dan Lestari sehingga bermanfaat sosial ekonomi masyarakat.
“Jika sinergi ini bisa terjalin baik, Perhutani, Pemkab Probolinggo dan masyarakat Probolinggo, kami yakin perkembangan destinasi wisata alam Kabupaten Probolinggo ini akan bisa berkembang lebih maju dan berkonsep wawasan lingkungan,” tandas Haris. (*)
Penulis : Mohamad Rochim
Editor : Efendi Muhammad
Tinggalkan Balasan