Menu

Mode Gelap
Belum Memenuhi Izin, Pemkot Probolinggo Tutup Sementara Mie Gacoan Akhirnya, Polisi Tetapkan Sopir Bus sebagai Tersangka Laka Maut di Jalur Bromo Kasus Suami Tusuk Istri, Pelaku Mengaku Emosi Setelah Dituduh Memberi Uang ke Istri Kedua Kesal Ditanyai Motor yang Digadaikan, Suami di Pasuruan Kalap Tusuk Istri Siasati Balap Liar, Bupati Jember Canangkan Pembangunan Sirkuit di Kawasan Stadion JSG Satreskrim Lumajang Ringkus 2 Pelaku Pengeroyokan Sadis di Bayeman

Lingkungan · 19 Des 2018 04:07 WIB

Pemulihan Pasca Bencana Tiris Sasar Infrastruktur


					Pemulihan Pasca Bencana Tiris Sasar Infrastruktur Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pasca bencana banjir bandang dan tanah longsor yang menerjang 4 desa di Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, proses pemulihan kawasan terdampak terus dilakukan. Pemulihan pasca bencana kini menyasar infrastruktur yang sebelumnya porak-poranda.

Komandan Poskotis Penanggulangan bencana alam di Tiris, Mayor Arh Ciptadi menjelaskan, salah satu kawasan terdampak yang menjadi prioritas pemulihan infrastruktur adalah Desa Andung Biru. Di desa, 2 jembatan rusak parah dan sejumlah tiang listrik roboh.

“Kondisi seluruh personil TNI, Instansi dan sukarelawan yang diterjunkan khusus dalam pemulihan desa Andungbiru sampai saat ini dalam kondisi moril tinggi. Poskotis akan terus support kegiatan pemulihan sampai tuntas,” jelas Ciptadi, Rabu (19/12/2018).

Perwira Penghubung Kodim 0820/Probolinggo ini menerangkan, Kegiatan pemulihan selanjutnya akan di fokuskan pada persiapan pemasangan jembatan darurat dari Pemkab Probolinggo. Selanjutnya secara bertahap, infrastruktur lain akan dibangun.

“Mulai hari ini, kami akan lakukan pengerukan batu dan normalisasi sungai di seputar jembatan putus dengan alat berat dan pembuatan bronjong penahan jembatan darurat,” kata dia.

Terpisah, Kepala Diskominfo Kabupaten Probolinggo, Tutug Edi Utomo menyebut bahwa masyarakat desa Andungbiru saat ini telah bisa mengakses seluruh ruas jalan desa, aliran Listrik pun sudah normal seperti sebelum bencana. Warga terdampak, imbuh Tutug, juga sudah memulai aktivitas seperti biasanya.

“Aktifitas sudah mukai normal, namun karena memang warga masih trauma pasca bencana, jadi aktivitas masyarakat belum terlihat maksimal,” papar mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo ini.

Dukungan psikologis pasca bencana, menurut Tutug, juga diperlukan oleh warga terdampak. Oleh karenanya, ia akan mengupayakan trauma healing pasca bencana. “Kami akan koordinasi dengan sukarelawan Brigade Penolong Kwarcab Pramuka Probolinggo, mereka mempunyai skill trauma healing pasca bencana,” tutupnya. (*)

 

 

Penulis : Mohammad Rochim

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 243 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Siasati Balap Liar, Bupati Jember Canangkan Pembangunan Sirkuit di Kawasan Stadion JSG

22 September 2025 - 19:28 WIB

Koperasi Desa Merah Putih Lumajang Tuntas Dilegalkan Siap Garap Usaha Sesuai Potensi Desa

22 September 2025 - 14:31 WIB

Jika Sukses, Koperasi Desa Bisa Tambah PAD hingga 30 Persen untuk Desa

22 September 2025 - 13:39 WIB

Kemeriahan Batik In Motion 2025 Kota Probolinggo; Mengangkat Potensi, Kenalkan Batik Kanekrembang

21 September 2025 - 13:50 WIB

Kala Khofifah Turun Ke Sungai Legundi Probolinggo, Bersihkan Sampah Bersama Warga

20 September 2025 - 19:45 WIB

Finis di Posisi Tiga, Jember Raih 11 Medali di MTQ XXXI Jawa Timur

20 September 2025 - 16:50 WIB

Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan, Bupati Langsung Kunjungi RS

19 September 2025 - 18:53 WIB

Mantab! 5.831 Honorer di Situbondo Diangkat jadi PPPK Paruh Waktu

19 September 2025 - 13:35 WIB

Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur

18 September 2025 - 19:00 WIB

Trending di Pemerintahan