PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Bencana alam berupa banjir bandang dan tanah longsor yang menerjang Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo beberapa hari lalu, memantik keprihatinan dari berbagai pihak. Bantuan kemanusiaan, hingga Sabtu (15/12/2018) terus mengalir ke lokasi bencana.
Pantauan PANTURA7.com, bantuan kemanusiaan paling banyak disalurkan ke Desa Andung Biru, yang menjadi lokasi terdampak paling parah. Tak hanya dari perorangan, bantuan berupa bahan pangan, pakaian layak pakai maupun uang tunai juga dikoordinir secara berkelompok.
Salah satu kelompok yang menyalurkan bantuan diantaranya adalah Majelis Tamru Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong Pajarakan. Majelis pengajian ini mengirimkan sedikitnya 1 truk bahan sembako dan 3 pikap bermuatan baju layak pakai.
“Kami tergerak untuk membantu korban banjir dan tanah longsor di Tiris. Amanat dari para jamaah, mereka ingin menyampaikan bantuan secara langsung, sehingga kami bagikan hingga titik lokasi,” kata Pengasuh Majelis Tamru PZH Genggong, KH. Mohamad Hasan Naufal di lokasi bencana.
Petugas Tagana menyalurkan bantuan dari dermawan kepada warga korban banjir bandang di Tiris. (ist)
Setelah melaporkan jumlah bantuan ke Pos Logistik (Postik) Bencana, bantuan dari majelis ini langsung disalurkan kepada para korban banjir di RT 13 RW 4 Dusun Kedaton, Desa Andung Biru.
Bantuan lain datang dari paguyuban Camat se-Kabupaten Probolinggo. Kelompok ini menyalurkan bantuan logistik berupa 50 dak Beras, 100 Karton Mie Instan, baju bekas sekitar 400 helai, dan 50 Kg Gula Pasir, yang diantarkan ke lokasi Postik Bencana.
“Ini merupakan bentuk bakti sosial untuk membantu saudara-saudara kita di Desa Andung Biru. Selain bantuan pangan dan pakaian, kami juga bergotong-royong membersihkan rumah warga yang kena lumpur di lokasi banjir bandang,” papar Koordinator Lapangan sekaligus Camat Sumberasih, Ugas Irwanto. (*)
Penulis : Mohammad Rochim
Editor : Efendi Muhammad
Tinggalkan Balasan