Menu

Mode Gelap
Penutupan Jalur Gumitir, Satlantas Probolinggo Siaga Hadapi Potensi Lonjakan Kendaraan di Jalur Pantura Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh Diduga Ada Pungli Penahanan Ijazah, Puluhan Mahasiswa UPM Demo Penutupan Jalur Gumitir Berdampak ke Pengusaha Bus Probolinggo, Organda Berharap Penutupan Ditinjau Ulang Polisi Gendut di Pasuruan Tak Bisa Santai Lagi, Kini Wajib Olahraga

Ekonomi · 15 Des 2018 08:16 WIB

Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Ayam dan Telur di Probolinggo Fluktuatif


					Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Ayam dan Telur di Probolinggo  Fluktuatif Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Menjelang  Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2019, harga daging ayam dan telur di Kota Probolinggo fluktuatif alias naik turun. Kondisi ini pun membuat sejumlah pedagang resah. Hal ini seperti yang terpantau di beberapa Pasar tradisional di Kota Probolinggo.

Minarti, salah satu pedagang telur di Pasar Kronong Mayangan mengungkapkan, saat ini harga telur per kilogram mencapai Rp 24 ribu. Sebelumnya, sepekan lalu harganya Rp 20 ribu sampai 22 ribu. ”Harganya naik turun, tidak menentu,” ucapnya Sabtu (15/12/2018).

Ditanya apa penyebabnya, ia juga tak tahu soal kenaikan tersebut. ”Ya kurang tahu juga. Apa karena mau Natalan atau apa.  Tidak tahu pasti,” jelas dia. Dia menilai, naik-turunnya harga kebutuhan pokok itu dirasa sejak awal November lalu.

Naiknya merata, mulai Rp 24, 25 hingga Rp 26 ribu. ”Paling mahal pernah Rp 26 ribu, mungkin permintaannya banyak jelang Natal. Kan orang orang banyak yang membuat kue,” tandasnya.

Tak hanya telur ayam yang mengalami ketidakstabilan harga. Harga daging ayam potong juga demikian. Seperti diungkapkan, Joko salah satu pedagang, harga daging ayam potong saat ini Rp 34 ribu per kilo.

Kondisi ini menurun dari harga sebelumnya Rp 35 ribu. ”Sekarang lagi turun, baru beberapa minggu kemarin,” sambung dia. Naik turunnya harga, tak jarang membuat sejumlah pembeli mengeluh.

Salah satu pembeli Sugiarti mengaku, dibikin heran karena harga naik turun. Kendati demikian ia tidak begitu risau, pasalnya naik turunnya dalam keadaan selisih sedikit.

“Ya sempat kaget naik turun. Tapi selama naik turunnya gak terlalu ya tidak masalah. Asalkan stok selalu ada,” ujarnya. (*)

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Penutupan Jalur Gumitir, Satlantas Probolinggo Siaga Hadapi Potensi Lonjakan Kendaraan di Jalur Pantura

24 Juli 2025 - 20:02 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh

24 Juli 2025 - 19:10 WIB

Diduga Ada Pungli Penahanan Ijazah, Puluhan Mahasiswa UPM Demo

24 Juli 2025 - 18:34 WIB

Penutupan Jalur Gumitir Berdampak ke Pengusaha Bus Probolinggo, Organda Berharap Penutupan Ditinjau Ulang

24 Juli 2025 - 18:04 WIB

MUI Lumajang Akhirnya Tegaskan Fatwa Haram terhadap Sound Horeg

24 Juli 2025 - 15:48 WIB

Dua Pegawai Terlibat Penjualan e-Pajak Tak Diproses Hukum, Ini Alasan Pemkab Lumajang

24 Juli 2025 - 14:52 WIB

Pemprov Jatim Salurkan Bantuan Sosial Rp1,6 Miliar di Kota Pasuruan

23 Juli 2025 - 19:55 WIB

Kekerasan terhadap Anak di Pasuruan Masih Marak, Dukungan Psikologis Harus Diperkuat

23 Juli 2025 - 19:35 WIB

Trending di Sosial