Menu

Mode Gelap
Tahun ini, Pemkab Probolinggo Dirikan 129 Desa Mandiri Sebanyak 204 Bangunan Ponpes di Lumajang Belum Kantongi Izin PBG Akibat Bakar Sampah, Rumah di Talkandang Probolinggo Ludes Terbakar Gerbong Mutasi Dimulai, Bupati Probolinggo Geser 130 Pejabat Eselon III dan IV Petahunan Menuju Desa Bersinar 2025, DPRD Lumajang Dorong Replikasi Program P4GN Pinjam Uang Tak Diberi, Cucu di Pasuruan Habisi Nenek Sendiri dan Dibuang ke Sumur

Ekonomi · 15 Des 2018 08:16 WIB

Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Ayam dan Telur di Probolinggo Fluktuatif


					Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Ayam dan Telur di Probolinggo  Fluktuatif Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Menjelang  Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2019, harga daging ayam dan telur di Kota Probolinggo fluktuatif alias naik turun. Kondisi ini pun membuat sejumlah pedagang resah. Hal ini seperti yang terpantau di beberapa Pasar tradisional di Kota Probolinggo.

Minarti, salah satu pedagang telur di Pasar Kronong Mayangan mengungkapkan, saat ini harga telur per kilogram mencapai Rp 24 ribu. Sebelumnya, sepekan lalu harganya Rp 20 ribu sampai 22 ribu. ”Harganya naik turun, tidak menentu,” ucapnya Sabtu (15/12/2018).

Ditanya apa penyebabnya, ia juga tak tahu soal kenaikan tersebut. ”Ya kurang tahu juga. Apa karena mau Natalan atau apa.  Tidak tahu pasti,” jelas dia. Dia menilai, naik-turunnya harga kebutuhan pokok itu dirasa sejak awal November lalu.

Naiknya merata, mulai Rp 24, 25 hingga Rp 26 ribu. ”Paling mahal pernah Rp 26 ribu, mungkin permintaannya banyak jelang Natal. Kan orang orang banyak yang membuat kue,” tandasnya.

Tak hanya telur ayam yang mengalami ketidakstabilan harga. Harga daging ayam potong juga demikian. Seperti diungkapkan, Joko salah satu pedagang, harga daging ayam potong saat ini Rp 34 ribu per kilo.

Kondisi ini menurun dari harga sebelumnya Rp 35 ribu. ”Sekarang lagi turun, baru beberapa minggu kemarin,” sambung dia. Naik turunnya harga, tak jarang membuat sejumlah pembeli mengeluh.

Salah satu pembeli Sugiarti mengaku, dibikin heran karena harga naik turun. Kendati demikian ia tidak begitu risau, pasalnya naik turunnya dalam keadaan selisih sedikit.

“Ya sempat kaget naik turun. Tapi selama naik turunnya gak terlalu ya tidak masalah. Asalkan stok selalu ada,” ujarnya. (*)

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bupati Lumajang dan TNI Serahkan Bantuan Kepada Mbok Imuk Warga Kecamatan Guculialit

6 Oktober 2025 - 13:13 WIB

Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makanan MBG Jadi Eco Enzyme, Pupuk, dan Pakan Magot

5 Oktober 2025 - 15:10 WIB

Gerakan Sosial, NU Santuni Anak Penderita Sindromproteus di Besuk Probolinggo

5 Oktober 2025 - 14:42 WIB

Pemdes Tempeh Tengah Ajak Warga Bantu Santri Keracunan HCL

5 Oktober 2025 - 13:47 WIB

Haru dan Bahagia! Kala Bupati Gus Haris Santuni Lansia Sebatang Kara di Kraksaan

3 Oktober 2025 - 19:07 WIB

Babinsa Lumajang Patungan Perbaiki Rumah Nenek Miskin yang Tinggal di Kandang Sapi

3 Oktober 2025 - 13:38 WIB

Tak Lagi Penuhi Syarat, Ratusan Penerima Bantuan di Pasuruan Dihapus

1 Oktober 2025 - 17:27 WIB

Dinilai Tidak Hargai Makam Kyai, Warga Bongkar Bangunan Makam di Winongan Pasuruan

1 Oktober 2025 - 15:52 WIB

Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, Pesantren di Jember Gelar Tahlil dan Istighosah

30 September 2025 - 19:32 WIB

Trending di Sosial