PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Nasib yang menimpa bocah kembar asal Desa Sukokerto, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo ini bisa menjadi peringatan bagi para orang tua. Jika tidak berhati-hati menyimpan cairan atau benda berbahaya, para orang tua bisa kehilangan buah hatinya.
Ceritanya, pada Rabu (12/12/2018) sekitar pukul 15.30 WIB, balita kembar bernama Ahmad Fajri dan Ahmad Fahri (2,5) sedang bermain dirumahnya, Dusun Sukunan RT 03 RW 05, Desa Sukokerto. Keduanya bermain berdua karena sang ayah, Mohammad Husen (46) sedang bekerja. Sedang sang ibu, Juma’ati (35) keluar untuk belanja di toko.
Diduga, kedua balita ini tanpa sengaja meminum obat nyamuk cair yang disimpan di dalam rumah. Saat Juma’ati datang dari toko, ia mendapati kedua buah hatinya dalam keadaan lemas. Juma’ati juga menemukan bekas semprotan obat nyamuk cair diantara kedua anak kembarnya.

Orang tua korban, memandikan jasad Ahmad Fahri (2,5) balita yang tewas pasca tenggak obat nyamuk cair. (ist)
Mengetahui kejadian itu, Juma’ati lantas membawa anaknya ke Puskesmas Pajarakan. Ahmad Fajri membaik setelah sebelumnya mengalami kejang-kejang dan mulut mengeluarkan busa. Sementara Ahmad Fahri dibawa ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan karena tak kunjung sadar, namun nyawa Fahri tidak tertolong.
“Tadi pagi warga sini dapat kabar kalau Ahmad Fahri meninggal di rumah sakit. Setelah dimandikan, korban dikebumikan di tempat pemakaman umum, yang ada di utara rumahnya,” kata tetangga korban, Hasyim, Jum’at (14/12/2018).
Kapolsek Pajarakan, AKP Sugeng Hariyanto mengatakan, pasca kejadian pihaknya mendatangi rumah duka dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Diduga kuat, kedua korban keracunan obat nyamuk cair yang ditenggak tanpa sengaja. Sementara orang tua korban, tak bersedia anaknya diotopsi.
“Orang tua korban menolak jasad korbam diotopsi karena menganggap kejadian itu sebagai musibah. Himbauan kami kepada orang tua, selalu awasi anak-anak saat bermain dan berhati-hatilah dalam menyimpan benda berbahaya,” tandas Sugeng. (*)
Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad
Tinggalkan Balasan