Menu

Mode Gelap
Tanggul Kampung Renteng di Lumajang Rusak, Butuh Perbaikan Segera Desakan Pencopotan Kades Temenggungan Usai Tragedi Pesta Miras kian Menguat Pariwisata Lumajang Butuh Inklusi Pelaku Lokal, Bukan Sekadar Panggung untuk EO Luar Hilang Saat Cari Rumput, Pria di Pasuruan Ditemukan Meninggal di Sungai Batu Badar Besi Semeru, Ikon Langka dari Lumajang Miris! Jalan Rusak di Plalangan Jember Baru Diperbaiki setelah 20 Tahun

Hukum & Kriminal · 14 Des 2018 06:25 WIB

Tenggak Obat Nyamuk Cair, Balita di Pajarakan Meninggal


					Tenggak Obat Nyamuk Cair, Balita di Pajarakan Meninggal Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Nasib yang menimpa bocah kembar asal Desa Sukokerto, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo ini bisa menjadi peringatan bagi para orang tua. Jika tidak berhati-hati menyimpan cairan atau benda berbahaya, para orang tua bisa kehilangan buah hatinya.

Ceritanya, pada Rabu (12/12/2018) sekitar pukul 15.30 WIB, balita kembar bernama Ahmad Fajri dan Ahmad Fahri (2,5) sedang bermain dirumahnya, Dusun Sukunan RT 03 RW 05, Desa Sukokerto. Keduanya bermain berdua karena sang ayah, Mohammad Husen (46) sedang bekerja. Sedang sang ibu, Juma’ati (35) keluar untuk belanja di toko.

Diduga, kedua balita ini tanpa sengaja meminum obat nyamuk cair yang disimpan di dalam rumah. Saat Juma’ati datang dari toko, ia mendapati kedua buah hatinya dalam keadaan lemas. Juma’ati juga menemukan bekas semprotan obat nyamuk cair diantara kedua anak kembarnya.

Orang tua korban, memandikan jasad Ahmad Fahri (2,5) balita yang tewas pasca tenggak obat nyamuk cair. (ist)

Mengetahui kejadian itu, Juma’ati lantas membawa anaknya ke Puskesmas Pajarakan. Ahmad Fajri membaik setelah sebelumnya mengalami kejang-kejang dan mulut mengeluarkan busa. Sementara Ahmad Fahri dibawa ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan karena tak kunjung sadar, namun nyawa Fahri tidak tertolong.

“Tadi pagi warga sini dapat kabar kalau Ahmad Fahri meninggal di rumah sakit. Setelah dimandikan, korban dikebumikan di tempat pemakaman umum, yang ada di utara rumahnya,” kata tetangga korban, Hasyim, Jum’at (14/12/2018).

Kapolsek Pajarakan, AKP Sugeng Hariyanto mengatakan, pasca kejadian pihaknya mendatangi rumah duka dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Diduga kuat, kedua korban keracunan obat nyamuk cair yang ditenggak tanpa sengaja. Sementara orang tua korban, tak bersedia anaknya diotopsi.

“Orang tua korban menolak jasad korbam diotopsi karena menganggap kejadian itu sebagai musibah. Himbauan kami kepada orang tua, selalu awasi anak-anak saat bermain dan berhati-hatilah dalam menyimpan benda berbahaya,” tandas Sugeng. (*)

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 75 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Desakan Pencopotan Kades Temenggungan Usai Tragedi Pesta Miras kian Menguat

11 Mei 2025 - 16:36 WIB

Hilang Saat Cari Rumput, Pria di Pasuruan Ditemukan Meninggal di Sungai

11 Mei 2025 - 15:47 WIB

Dituding Sebarkan Ujaran Kebencian disertai Intimidasi, Warga Probolinggo Dipolisikan

10 Mei 2025 - 18:54 WIB

Kecelakaan Beruntun di Semambung, Dump Truck Seruduk Motor di Lampu Merah

10 Mei 2025 - 17:59 WIB

Banser Siap Berantas Miras di Probolinggo, Tunggu Perintah Kiai

10 Mei 2025 - 14:23 WIB

Suami di Pasuruan Aniaya Istri Hingga Tewas di Rumah Kontrakan

10 Mei 2025 - 06:20 WIB

Razia Miras, Polres Probolinggo Sita Belasan Botol

9 Mei 2025 - 22:32 WIB

Pelaku Pemerkosaan Anak Kandung di Randuagung Lumajang Jadi Tersangka

9 Mei 2025 - 18:19 WIB

Tanggapi Miras di Temenggungan, Bupati Gus Haris, Sudah Ada Permendagri-nya, Inspektorat Akan Kaji

9 Mei 2025 - 17:45 WIB

Trending di Hukum & Kriminal