Menu

Mode Gelap
Pemkot Probolinggo Usulkan 1883 Honorer Jadi PPPK Paruh Waktu, 6 Orang Dicoret Pemkab Jember Kebut Verifikasi 3.526 Pegawai Honorer, Target Rampung Sebelum 18 Agustus Klaim Kondisi Sedang Tidak Baik, Gudang Garam Paiton tak Jamin Beli Tembakau Mengenal ATR 72-500, Pesawat yang Segera Mengudara di Bandara Notohadinegoro Jember Cegah Penimbunan, Satgas Pangan Sidak Produsen dan Agen Beras di Pasuruan Maling Gondol 3 Ekor Sapi di Kota Probolinggo, Pelaku Rusak Gembok Kandang

Budaya · 9 Des 2018 06:49 WIB

Serunya Permainan Balap Kelereng Dengan Papan Kayu


					Serunya Permainan Balap Kelereng Dengan Papan Kayu Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Disaat permainan modern mendominasi era milenial, ternyata masih ada anak-anak yang bertahan dengan permainan tradisional. Salah satunya, balap kelereng menggunakan lintasan papan kayu, yang dimainkan oleh anak-anak di RT/01 RW/06, Kelurahan Kebonsari Kulon Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo.

Teknik permainannya, sekitar 15 anak menggerombol disertai lintasan papan kayu untuk balap kelereng. Panjang lintasan sekitar 8 meter dan lebar 30 sentimeter serta tancapan paku yang membuat kelereng mencari celah dari start menuju finish, begitu dilepas.

Kelereng yang digunakan adalah kelereng yang diameternya kecil sehingga celah diantara paku yang tertanam di papan kayu bisa melintasi. Agar kelereng tidak keluar lintasan, papan kayu dibatasi dengan balutan karet.

Sorak sorai peserta pun riuh disertai tepuk tangan mengiringi peluncuran kelereng. Keriuhan kian semarak kala kelereng jagoan tercepat capai garis finish. Bahkan dalam permainan itu ada pencatat kecepatan, bak permainan profesional.

Salah satu anak yang ikut bermain, Agung Fajar Kurniawan (13) mengaku permainan balap kelereng dengan papan kayu ini merupakan bikinan sendiri. Secara swadaya mereka iuran membuat papan kayu dan paku untuk balapan kelereng.

“Dalam setiap lintasan ada 4 kelereng mas yang papannya dibuat menurun. Kami membuat sendiri papan kayunya. Hampir setiap hari kami bermain disini,” ucap bocah yang masih duduk di Kelas 1 SMP ini.

Suasana saat para bocah mendukung kelereng jagoannya yang dilombakan lewat papan kayu. (rs)

Senada dengan Fajar, bocah lain M. Vicky (10) juga gemar bermain balap kelereng dengan papan kayu. Pasalnya untuk bermain kelereng ditanah, disekitar rumahnya sudah tidak karena sudah di paving.

“Ya karena tanahnya ditutup paving akhirnya pake papan kayu. Selain bersih balap kelereng dengan papan kayu justru lebih seru. Karena tidak bisa ditebak siapa yang menang,” kata dia.

Ia menambahkan alasannya memilih permainan tradisional, karena menurutnya permainan itu tidak memerlukan biaya banyak serta cara mainnya relatif mudah. “Hemat dam mudah dimainkan,” tegas dia.

Permainan balap kelereng dengan papan kayu ini merupakan bagian dari beberapa permainan tradisional. Kendati banyak jenisnya, namun kini masih sedikit anak-anak yang menggemari karena lebih memilih game modern, baik menggunakan gadget maupun sentra permainan moder. (*)

 

Penulis : Rahmad Soleh

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 214 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Mengenal ATR 72-500, Pesawat yang Segera Mengudara di Bandara Notohadinegoro Jember

14 Agustus 2025 - 18:39 WIB

Pusat Kuliner GOR A. Yani Dibuka, Dishub Siapkan Skema Parkir untuk Dongkrak PAD

13 Agustus 2025 - 19:42 WIB

Kado HUT Kemerdekaan, Bandara Notohadinegoro Jember Akan Kembali Layani Penerbangan

13 Agustus 2025 - 19:02 WIB

Lebih dari Separuh Penghuni Lapas Lumajang Diusulkan Terima Remisi HUT Kemerdekaan

13 Agustus 2025 - 15:11 WIB

Imbas Curanmor, 9 Kampus Sepakat Tarik Mahasiswa KKN Kolaboratif 2025 dari Lumajang

12 Agustus 2025 - 19:35 WIB

Marak Pencurian Motor Mahasiswa, UIN KHAS Jember Evaluasi Penempatan KKN di Lumajang

11 Agustus 2025 - 19:38 WIB

Berusia Satu Abad Lebih, Dua Terowongan KA di Jember–Banyuwangi Akan Dibangun Ulang

11 Agustus 2025 - 18:47 WIB

Momentum HUT RI ke-80, KAI Tawarkan Harga Tiket Hanya 80 Persen

11 Agustus 2025 - 15:46 WIB

Ribuan Goweser Ikuti Gowes Ansor Jatim di Pasuruan

10 Agustus 2025 - 18:15 WIB

Trending di Regional