PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Probolinggo kembali menggerebek dan mengamankan sembilan pekerja seks komersial (PSK) di kompleks lokalisasi rumah, Senin (26/11/2018) siang. Mereka yang merupakan “pemain lama” diamankan saat asyik melayani lelaki “hidung belang” di Desa Sepuhgembol, Kecamatan Wonomerto.
Operasi tim satpol PP menyasar langsung ke sebuah rumah yang selama ini digunakan sebagai tempat mangkal PSK. Salah satunya di Sepuhgembol tersebut. Saat dirazia para PSK yang umumnya berbadan bongsor atau Big Beautiful Woman (BBW) langsung bingung dan berusaha masuk kamar dengan dikunci.
Alhasil karena rumah banyak kamar itu membuat petugas harus berulang kali mengetok pintu. Tak kunjung dibuka petugas pun mengambil tangga untuk melihat. Hasilnya empat PSK diketahui bersembunyi yang akhirnya mau membuka pintu.
Kasi Ops Pol PP Erawati Astuti mengatakan, operasi dilakukan karena banyaknya keluhan dari masyarakat. “Ada banyak laporan masuk, lalu kami koordinasikan dengan Bupati karena sejalan dengan visi misi untuk membersihkan penyakit masyarakat sehingga kita lakukan razia,” ujar Erawati, Senin.
Operasi tersebut, lanjut Erawati dilakukan pada jam di luar prediksi para PSK sehingga Satpol PP tidak begitu kesulitan menjaringnya. Meski begitu, sempat sedikit ada ‘kucing-kucingan’ antara petugas dengan para PSK tersebut.
“Memang kami melakukan razia pada jam yang tidak mereka perkirakan sehingga sembilan orang berhasil kami razia,” imbuhnya.
Setelah diperiksa , kebanyakan para PSK itu merupakan “pemain lama”. Pihaknya pun membawa kesembilan PSK dilakukan untuk tindak lanjut dengan pembinaan.
“Sementara kami bawa dulu mereka ke mako dan akan kami lakukan pendataan. Sementara tidak ada sanksi, mereka hanya didata,” tandasnya.
Salah satu PSK yang enggan menyebutkan nama itu mengaku, baru tiga bulanan menjadi wanita penghibur. Ia sendiri terjun karena himpitan ekonomi.
“Baru tiga bulan ikut sini . Ini aja karena banyak kebutuhan, cari kerja susah ya mau bagaimana lagi,” ucapnya sambil menutup wajah. (*)
Penulis: Rahmad Soleh
Editor: Ikhsan Mahmudi
Tinggalkan Balasan