Menu

Mode Gelap
Cegah Penyelundupan, Lapas Probolinggo Terapkan Pemeriksaan Berlapis Tahun ini, Pemkab Probolinggo Dirikan 129 Desa Mandiri Sebanyak 204 Bangunan Ponpes di Lumajang Belum Kantongi Izin PBG Akibat Bakar Sampah, Rumah di Talkandang Probolinggo Ludes Terbakar Gerbong Mutasi Dimulai, Bupati Probolinggo Geser 130 Pejabat Eselon III dan IV Petahunan Menuju Desa Bersinar 2025, DPRD Lumajang Dorong Replikasi Program P4GN

Kesehatan · 25 Nov 2018 07:39 WIB

Masih Syok, 7 ABK KM Multi Prima 1 Diterapi Trauma Healing


					Masih Syok, 7 ABK KM Multi Prima 1 Diterapi Trauma Healing Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Hingga kini tujuh anak buah kapal (ABK) Kapal Motor (KM) Multi Prima 1 yang tenggelam di perairan Selat Bali masih berada di Kantor Stasiun Radio Pantai Mayangan, Kota Probolinggo. Untuk menghilangkan syok yang mereka alami, Dokkes Polres Probolinggo memberikan trauma healing berupa motivasi dan obat-obatan.

Ketujuh ABK tersebut dalam kondisi baik-baik saja saat dikunjungi PANTURA7.com pada Minggu (25/11/2018). Mereka tampak santai saat selesai sarapan pagi.

Tak berselang lama , petugas Dokkes Polres Probolinggo beserta satuan Polair datang mengunjungi penampungan sementara ketujuh ABK KM Multi Prima 1. Mereka secara bergilir memeriksa kembali kondisi terbaru kesehatan tujuh ABK.

Paur Dokkes Polres Probolinggo, Aiptu Hendro Winarno mengatakan, mereka perlu mendapatkan pelayanan optimal. Pasalnya masih ada syok dan trauna yang dialami tujuh ABK.

“Kami cek kesehatan mereka, juga kami lakukan trauma healing berupa motivasi. Tujuannya untuk menghilangkan rasa traumatik yang mereka alami. Sehingga ketika nanti kembali benar-benar dalam keadaan tenang,” ucap Hendro.

Ia pun berharap kondisi tujuh ABK semakin membaik. Namun ia akan terus memantau perkembangan kondisi kesehatannya.

Sementara itu, Rahmatuloh (26) salah satu ABK asal Lamongan mengaku, hingga kini ia masih trauma atas kejadian yang dialami. Bahkan ia yang sempat terhantam barang-barang saat tenggelam mengaku masih sedikit nyeri.

“Ya masih trauma dan syok mengingat kejadian kemarin. Tapi pelayanan di sini bagus apalagi ada trauma healing, jadi sedikit berkurang traumanya,” ujar Rahmatuloh.

Seperti diketahui, Kamis (22/11/ 2018) pukul 23.25 setempat, KM Cahaya Abadi 201 melaksanakan pertolongan terhadap ABK Multi Prima 1. Kapal itu bertolak dari Surabaya denga tujuan Waingapu, NTT tetapi tenggelam di perjalanan tepatnya pada koordinat 07° 32,2′ S 117° 07,6″ E, sebelah barat Pulau Kapoposan Bali, Mataram, Lombok.

Sebanyak tujuh ABK terselamatkan, namun hingga kini tujuh ABK lain masih belum diketahui keberadaannya. Tim SAR dari Makassar dan Mataram masih berupaya untuk mencari sisa keberadaan tujuh ABK yang hilang. (*)

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Akibat Bakar Sampah, Rumah di Talkandang Probolinggo Ludes Terbakar

6 Oktober 2025 - 16:19 WIB

Bupati Lumajang dan TNI Serahkan Bantuan Kepada Mbok Imuk Warga Kecamatan Guculialit

6 Oktober 2025 - 13:13 WIB

Pohon Tumbang Timpa Rumah di Lumajang, Warga Selamat dan Diimbau Waspada Cuaca Ekstrem

6 Oktober 2025 - 12:36 WIB

Pembersihan Reruntuhan Musala Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Berlangsung Maraton, 49 Jenazah Ditemukan

6 Oktober 2025 - 11:26 WIB

Korban Meninggal Musala Ambruk Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Terus Bertambah, Kini 40 Orang

6 Oktober 2025 - 08:31 WIB

Pembersihan Material Musala Ambruk Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Alami Kendala, Tim Ahli Didatangkan

5 Oktober 2025 - 20:19 WIB

Korban Meninggal Musala Ambruk di Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Kini 37 Orang

5 Oktober 2025 - 19:51 WIB

Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makanan MBG Jadi Eco Enzyme, Pupuk, dan Pakan Magot

5 Oktober 2025 - 15:10 WIB

Gerakan Sosial, NU Santuni Anak Penderita Sindromproteus di Besuk Probolinggo

5 Oktober 2025 - 14:42 WIB

Trending di Sosial