PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Sakralnya maulid Nabi Muhammad SAW masih dirayakan warga Mayangan, Kota Probolinggo. Hal ini membuat mereka tak melaut beberapa hari sehingga stok ikan menipis dan harga ikan merangkak naik.
Berdasar pantauan PANTURA7.com pada Sabtu (24/11/2018), aktivitas nelayan tampak sepi. Namun di Tempat Pelelangan Ikan aktivitas itu berjalan biasa namun tak seperti biasanya yang ramai.
Salah satu nelayan Mayangan, Syafi’i (50) membenarkan, banyak nelayan tidak melaut untuk menghormati hari lahir Nabi besar Muhammad SAW. Hal itu sudah menjadi tradisi nelayan Mayangan selalu libur melaut karena diyakini membawa berkah dan keselamatan nelayan saat mencari ikan.
“Setiap Maulid Nabi Muhammad SAW, nelayan Mayangan tidak melaut, berdampak stok ikan laut menipis dan harga menjadi mahal,” ucap Syafii.
Diketahui ikan tongkol misalnya, yang biasanya harga Rp 10. 000 kini naik menjadi Rp 20. 000 per kilogram. Ikan mata miring sebelumnya Rp 18. 000 menjadi Rp 28. 000. Serta jenis ikan laut lainnya juga naik rata-rata 80 sampai 100 persen.
Hal senada disampaikan Mustofa (34) seorang ABK kapal motor ikan. Ia selama dua hari ini memilih untuk membantu membenahi jaring ikan. Hal ini karena beberapa temannya juga tak ikut melaut.
“Ya nunggu teman yang lain, karena memang masih suasana maulid. Nanti kita melaut lagi besok atau lusa,” tutup Mustofa. (*)
Penulis: Rahmad Soleh
Editor: Ikhsan Mahmudi
Tinggalkan Balasan