Menu

Mode Gelap
Jalur Gumitir Ditutup Dua Bulan, Ini Rute Jalur Pengganti Jember-Banyuwangi Pemprov Jatim Salurkan Bantuan Sosial Rp1,6 Miliar di Kota Pasuruan Kekerasan terhadap Anak di Pasuruan Masih Marak, Dukungan Psikologis Harus Diperkuat Cegah Praktik Pengoplosan, Polres Jember Perketat Pengawasan Beras Pemuda Jatiurip Probolinggo Ditemukan Meninggal di Bawah Kolong Irigasi, ini Penyebab Kematiannya Dua Pegawai BPRD Lumajang Dipecat Gara-gara Jual Kartu e-Pajak Pasir

Ekonomi · 4 Nov 2018 15:05 WIB

Tol Paspro Ancam Eksistensi UKM


					Tol Paspro Ancam Eksistensi UKM Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pembangunan jalan tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) bak mata uang dengan dua sisi. Selain mempermudah transportasi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi global, juga berdampak pada macetnya usaha mikro di tingkat lokal.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kota Probolinggo memprediksi, usaha kecil menengah (UKM) di kota tersebut akan terkena imbas langsung Tol Pasrpo, yang rampung akhir tahun ini. Jika tak ada solusi, UKM terancam bangkrut.

“Ini merupakan hasil kajian kami tentang dampak pembangunan jalan tol di Probolinggo. Keberadaan pembangunan tol di wilayah Probolinggo memang mempermudah transportasi. Tapi juga akan berdampak pada sektor yang lain” terang Kepala Bappeda Litbang Kota Probolinggo, Rey Suwigtyo, Minggu (4/11/2018)

Pejabat yang akrab dipanggil Tyo menambahkan, keberadaan tol Paspro membuat kendaraan pariwisata enggan singgah ke Kota Probolinggo. Kendaraan pariwisata dari arah Surabaya dan Jakarta, jika akan ke Banyuwangi dan Bali, tidak perlu lagi melalui Kota Probolinggo, begitu pun sebaliknya.

“Kendaraan dan penumpangnya langsung saja lewat tol, bus pariwisata tidak akan mampir ke toko oleh-oleh di Kota Probolinggo. Dengan kondisi itu, otomatis penjualan pedagang akan turun drastis,” papar Tyo.

Jika tidak diantisipasi, maka akan merugikan usaha di Kota Probolinggo. Contohnya adalah pusat oleh-oleh di Ketapang, yang tidak akan dilewati bus pariwisata maupun kendaraan-kendaraan dengab tujuan Banyuwangi-Bali atau sebaliknya.

“Sebaiknya, rest area di jalan Tol digunakan untuk usaha yang bersifat lokal seperti UKM. Kita akan kerja sama dengan Kabupaten Probolinggo untuk menempatkan produk hasil UKM Kota Probolinggo, jalur tol ini kan melewati Kota dan Kabupaten Probolinggo,” tandas dia. (*)

 

Penulis : Mohamad Rochim
Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Berkah Piodalan, Omzet UMKM dan Home Stay di Senduro Puluhan Juta

23 Juli 2025 - 16:31 WIB

Kolaborasi DPRD dan Kominfo Lumajang Jadi Kunci Transformasi Digital Berkelanjutan

23 Juli 2025 - 15:22 WIB

Penanaman Energi Hijau Berbasis Perhutanan Sosial di Probolinggo Tuai Penghargaan

23 Juli 2025 - 08:34 WIB

Soal Koperasi Merah Putih, Ketua DPRD Lumajang: Ini Langkah Strategis Yang Membuka Peluang Luar Biasa

22 Juli 2025 - 15:31 WIB

Potensi Hilang dari Pajak Pasir Rp16 Miliar, Bupati Lumajang Perketat Penjagaan di Pos Pajak

22 Juli 2025 - 14:37 WIB

Ribuan Tenaga R4 Terancam Dirumahkan, Pemkab Jember Janji Perjuangkan

22 Juli 2025 - 08:09 WIB

Satu Kartu, Satu Komoditas Tarif Pajak Batu, Pasir, dan Grosok Kini Dibedakan

21 Juli 2025 - 14:49 WIB

Pendapatan Pajak Pasir Baru Capai Rp8 Miliar hingga Juli, Masih Jauh dari Target

21 Juli 2025 - 10:32 WIB

Penambang Protes Tambahan Opsen Rp8.750, Pemerintah Tetap Jalankan Amanat UU No.1/2022

21 Juli 2025 - 09:58 WIB

Trending di Pemerintahan