Menu

Mode Gelap
Pekerja Migran asal Ranuagung Meninggal di Malaysia, Pemkab Probolinggo Fasilitasi Pemulangan Jenazah Innalillahi! Mr. X Ditemukan Membusuk di Jalur Pendakian Gunung Arjuno Top! Jember Marching Band Sabet 5 Emas di Kejuaraan Dunia Malaysia Kala Khofifah Turun Ke Sungai Legundi Probolinggo, Bersihkan Sampah Bersama Warga Finis di Posisi Tiga, Jember Raih 11 Medali di MTQ XXXI Jawa Timur Polisi Tetapkan 5 Tersangka Pengeroyokan di Gondang Wetan Pasuruan, Seluruhnya Pelajar

Pendidikan · 7 Okt 2018 14:27 WIB

Perangi Hoax, Mahasiswa UPM Gelar Pelatihan Jurnalistik


					Perangi Hoax, Mahasiswa UPM Gelar Pelatihan Jurnalistik Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Maraknya informasi hoax dan ujaran kebencian dewasa ini, membuat Komunitas Film, Fotografer dan Jurnalis kampus Universitas Panca Marga (UPM) Probolinggo menggelar pelatihan jurnalistik dasar. Antusiasme terlihat dalam pelatihan yang mengambil tema ‘Pikat Dunia Dengan Tulisan’ ini.

Imam Wahyudi, tutor dalam pelatihan menyampaikan, dalam melaporkan peristiwa seorang jurnalis harus memperhatikan cover both side, yakni keberimbangan. Jurnalis tidak boleh memihak dan tanggap dalam situasi apa pun.

“Adapun dasar produk jurnalistik itu meliputi 5W 1H (what, who, where, when, why, how). Tanpa unsur ini, hasil liputan belum bisa dikatakan sebagai produk jurnalistik,” kata Yudi, Minggu (7/10/2018).

Pemimpin Redaksi TV swasta lokal ini juga menyebut bahwa profesi jurnalis bagaikan tempat penitipan. “Titipan mata, mulut dan telinga publik. Ini merupakan tanggung jawab yang tidak mudah. Attitude yang baik sangat penting dimiliki jurnalis,” paparnya.

Salah satu peserta Riska Dayana mengaku senang mendapatkan ilmu jurnalistik, yang tidak banyak diajakan di ruang kelas. Meski awalnya agak tegang, namun rasa canggung itu perlahan hilang oleh rasa keingintahuan akan dunia para pewarta itu.

“Disini dapat banyak ilmu mengenai jurnalistik, mulai dari tulisan dalam bentuk hard news, soft news, features, investigative news, dan lain sebagainya. Yang paling asyik, diskusinya aktif, kita bisa banyak tanya,” ujar mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ini.

Pembina Komunitas Film, Fotografer dan Jurnalis kampus, Eko Yudianto Yunus menjelaskan bahwa pelatihan tidaksemata-mata hanya kegiatan internal, melainkan mencakup eksternal. Tujuannya, selain asah skill juga agar mahasiswa memahami antara produk jurnalistik dengan informasi hoax.

“Kegiatan ini orientasinya mengarah ke profesionalisme sebagai jurnalis, fotografer dan film. Tentunya ini dalam rangka menyiapkan SDM menjelang revolusi industri,” tandas Eko yang juga dosen di kampus swasta tersebut. (*)

 

 

Penulis : Rahmad Sholeh

Editor : Efendi Muhamad

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kala Khofifah Turun Ke Sungai Legundi Probolinggo, Bersihkan Sampah Bersama Warga

20 September 2025 - 19:45 WIB

Warga 4 Desa Bergotong Royong Bangun Akses Baru di Senduro Lumajang

20 September 2025 - 13:28 WIB

Jembatan Beton Rp3,5 Miliar Gantikan Jembatan Bambu yang Ambruk

20 September 2025 - 12:49 WIB

Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan, Bupati Langsung Kunjungi RS

19 September 2025 - 18:53 WIB

Jalan Rusak Akibat Banjir Lahar, Warga Gondoruso Gotong Royong Lakukan Perbaikan

19 September 2025 - 12:51 WIB

Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim

18 September 2025 - 19:40 WIB

Innalillahi! HM. Buchori, Eks Wali Kota Probolinggo Dua Periode Meninggal Dunia

15 September 2025 - 15:04 WIB

Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi

13 September 2025 - 20:09 WIB

Aktivitas Paralayang di Kawasan Bromo Viral, TNBTS Tegaskan Dilarang, Hormati Kesucian Adat Tengger

13 September 2025 - 15:18 WIB

Trending di Sosial