Menu

Mode Gelap
Jalur Gumitir Ditutup Dua Bulan, Ini Rute Jalur Pengganti Jember-Banyuwangi Pemprov Jatim Salurkan Bantuan Sosial Rp1,6 Miliar di Kota Pasuruan Kekerasan terhadap Anak di Pasuruan Masih Marak, Dukungan Psikologis Harus Diperkuat Cegah Praktik Pengoplosan, Polres Jember Perketat Pengawasan Beras Pemuda Jatiurip Probolinggo Ditemukan Meninggal di Bawah Kolong Irigasi, ini Penyebab Kematiannya Dua Pegawai BPRD Lumajang Dipecat Gara-gara Jual Kartu e-Pajak Pasir

Lingkungan · 5 Okt 2018 15:45 WIB

Jaga Ekosistem Laut, 210 Modul Rumah Ikan Ditenggelamkan


					Jaga Ekosistem Laut, 210 Modul Rumah Ikan Ditenggelamkan Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Jaga Ekosistem laut, Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Probolinggo menenggelamkan satu paket atau 210 modul rumah ikan (fish apartement) di perairan Pantai Bohai Desa Bhinor, Kecamatan Paiton, Jum’at (5/10/2018)

Penenggelaman dilakukan selama tiga hari, sejak Kamis hingga Sabtu (6/10/2018). Puluhan nelayan yang tergabung dalam KUB Nusa Bakti Desa Bhinor, terlibat dalam penenggelaman modul rumah ikan tersebut. Diketahui, satu modul mempunyai ukuran 20×20 cm dengan panjang 120 cm.

Rumah ikan ditenggelamkan pada kedalaman 15-20 meter dengan jarak 1 mil dari bibir pantai. Dalam satu paket apartemen, disebar pada lahan seluas 1,5 hektar. Bagian bawah rumah ikan yang terbuat dari bahan ‘Poli Prophylene’ dicor agar tidak terombang-ambing ombak laut.

“Ini merupakan salah satu bentuk kepedulian para nelayan terhadap kelestarian ekosistem laut. Nelayan tidak hanya menangkap ikan saja, tetapi bagaimana ikan ini bisa berkembang biak dengan baik,” kata Kabid Perikanan Tangkap Diskan Kabupaten Probolinggo, Wahid Noor Aziz.

Penenggelaman rumah ikan ini di maksudkan sebagai areal tempat berkumpulnya ikan sehingga mempermudah nelayan maupun pemancing yang akan menangkap ikan. Setidaknya nantinya bisa menjadi daerah penangkapan nelayan.

“Dengan penenggelaman fish apartement ini, diharapkan terjadi peningkatan sumber daya ikan dan terjadi peningkatan hasil tangkapan nelayan. Selain itu, ikan yang didapat tergolong ikan ekonomis penting, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan,” papar Aziz. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Jalur Gumitir Ditutup Dua Bulan, Ini Rute Jalur Pengganti Jember-Banyuwangi

23 Juli 2025 - 22:06 WIB

Kolaborasi DPRD dan Kominfo Lumajang Jadi Kunci Transformasi Digital Berkelanjutan

23 Juli 2025 - 15:22 WIB

Penanaman Energi Hijau Berbasis Perhutanan Sosial di Probolinggo Tuai Penghargaan

23 Juli 2025 - 08:34 WIB

Soal Koperasi Merah Putih, Ketua DPRD Lumajang: Ini Langkah Strategis Yang Membuka Peluang Luar Biasa

22 Juli 2025 - 15:31 WIB

Potensi Hilang dari Pajak Pasir Rp16 Miliar, Bupati Lumajang Perketat Penjagaan di Pos Pajak

22 Juli 2025 - 14:37 WIB

MUI Desak Wali Kota Probolinggo Berani Perangi Miras, LGBT dan Sound Horeg

22 Juli 2025 - 12:43 WIB

Ribuan Tenaga R4 Terancam Dirumahkan, Pemkab Jember Janji Perjuangkan

22 Juli 2025 - 08:09 WIB

Satu Kartu, Satu Komoditas Tarif Pajak Batu, Pasir, dan Grosok Kini Dibedakan

21 Juli 2025 - 14:49 WIB

Pendapatan Pajak Pasir Baru Capai Rp8 Miliar hingga Juli, Masih Jauh dari Target

21 Juli 2025 - 10:32 WIB

Trending di Pemerintahan