PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Tim Serap Gabah (Sergab) Mabes TNI AD, melakukan inspeksi mendadak (Sidak) gudang Bulog di Desa Klaseman, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Kamis (20/9/2018). Sidak ini untuk memantan daya serap gabah di daerah.

Ketua Nasional Sergab, Kol Inf Sofian Chandra mengatakan bahwa sidak yang ia lakukan untuk monitoring dan mengetahui serapan gabah di Kabupaten Probolinggo. Dengan mengetahui daya serap gabah, maka ketahanan pangan secara nasional juga diketahui.

“Serapan gabah itu bisa ditampung oleh Bulog. Peran Bulog adalah menjadi tempat cadangan pangan nasional untuk ketersediaan beras di tingkat lokal,” kata Sofyan kepada wartawan, Kamis (20/9/2018).

Dari hasil sidak, imbuh Sofian, diketahui stok beras lokal hasil serapan gabah dari petani surplus. Bahkan ketersediaan beras di sejumlah gudang Bulog di Kabupaten Probolinggo juga didistribusikan ke daerah lain yang mengalami devisit beras.

Kol Inf Sofian Chandra saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) gudang Bulog di Desa Klaseman, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo. (maf)

“Jika setara gabah, yakni pembelian 10 ton gabah yang dikonversi menjadi 5 ton beras benar-benar dilakukan, maka serapan gabah akan maksimal. Tadi pagi kami juga ke petani untuk memastikan hasil panen mereka benar-benar terserap,” papar Sofian menjelaskan.

Advertisement

Ditanya soal langkah Tim Sergab jika menemukan Bulog yang tidak mampu menyerap gabah secara maksimal, Sofian menjelaskan bahwa hal itu akan menjadi tanggung jawab Komando Distrik Militer (Kodim) setempat untuk berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

“Dandim yang akan turun ke petani dan berkoordinasi dengan Bulog, sehingga nantinya Bulog mampu memfasilitasi cadangan ketahanan pangan di wilayah, seperti di Kabupaten Probolinggo ini,” cetusnya.

Sementara Wakil Kepala Bulog Subdirve Probolinggo, Alhori justru menghindar saat hendak dikonfirmasi soal daya serap Bulog di Kabupaten Probolinggo oleh wartawan. Ia langsung ‘ngacir’ begitu sidak yang dilakukan Tim Sergab selesai. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *