PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Sehari pasca dilantik, Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Probolinggo, langsung bergerak dengan menggelar galang dana untuk korban gempa di Nusa Tenggar Barat (NTB), Rabu (8/8/2018).
Aksi kemanusiaan ini diawali dengan pengumpulan dana di Gedung Perwakilan Rakyat Rakyat (DPRD) Kabupaten Probolinggo. Aktivis PMII menemui sejumlah wakil rakyat agar bersedia menyisihkan dana untuk para korban gempa lombok.
Seusai dari gedung dewan, mereka bergerak ke sejumlah titik keramaian, seperti di traffick light Kraksaan Wetan. Dalam galang koin peduli bencana ini, PMII membentangkan sejumlah banner ucapan duka atas musibah tersebut.
“Alhamdulillah, sahabat PMII masih mempunyai jiwa sosial tinggi, sehingga rela korbankan waktunya keliling kesana kemari untuk membantu saudara kita yang tertimpa musibah. Saya apresiasi gerakan mereka,” kata Amin Haddar, anggota DPRD Kabupaten Probolinggo seusai menemui massa.
Sementara, salah satu pengguna jalan, Abdul Fatah (26), mengaku mendukung gerakan kemanusiaan oleh kaum muda tersebut. Sebab menurutnya, tak banyak kelompok pemuda yang mau peduli dengan nasib orang lain, terebih dipisahkan jarak ribuan kilometer.
“Ini sudah tepat, apalagi sumbangannya untuk korban gempa, pasti para pengguna jalan lainnya akan mendukung,” tutur Fatah, sesuai menyumbangkan koin di traffick light Kraksaan Wetan.
Ketua PC PMII Probolinggo Aulia Wahyu Alfian Tama mengatakan, galang dana sebagai wujud keprihatinan sekaligus kepedulian PMII terhadap korban gempa. Nantinya, donasi yang terkumpul akan disalurkan melalui Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII NTB, agar diteruskan ke lokasi gempa.
“Galang dana diikuti oleh seluruh kader PMII Probolinggo, titiknya kami pecah menjadi 2 lokasi, yakni di Kota dan Kabupaten Probolinggo. Untuk wilayah Kabupaten, kami pusatkan di Kraksaan,” jelas Fian kepada PANTURA7.com.
Diberitakan sebelumnya, gempa bumi berkekuatan lebih dari 7.0 Skala Richter menerjang NTB, Minggu (5/8/2018) malam lalu. Musibah ini menelan korban sebanyak 105 jiwa dan ratusan korban lain luka-luka. (*)
Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad
Tinggalkan Balasan