Menu

Mode Gelap
Polemik Sound Horeg, Kiai di Jember Siap Jalankan Fatwa MUI namun Tunggu Instruksi Gubernur Keras dan Berfrekuensi Tinggi, Pakar Fisika Ingatkan Sound Horeg Punya Dampak Fisik Serius Kawanan Maling Gasak Dua Motor di Triwungan Probolinggo, Terekam CCTV Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung Gadis 14 Tahun di Pasuruan Jadi Korban Asusila, Ayah Kandung Turut Jadi Tersangka Bersama Enam Pria Lain Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

Lingkungan · 6 Agu 2018 15:18 WIB

Di Bromo, Air Minum di Dalam Pipa Juga Membeku


					Di Bromo, Air Minum di Dalam Pipa Juga Membeku Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Cuaca ekstrem di kawasan Bromo, Kabupaten Probolinggo beberapa hari ini rupanya tak hanya membekukan embun. Dengan suhu yang sampai minus 2° Celcius, air dalam pipa paralon juga membeku. Akibatnya pasokan air bersih untuk warga di Desa Wonokerto, Kecamatan Sukapura sempat tersendat.

Berdasar informasi yang digali PANTURA7.com, air minum dalam saluran pipa paralon membeku sejak dua hari terakhir . Hal ini disampaikan salah satu pemuda desa Wonokerto, Hidayatur Rahman.

“Air yang membeku dalam pipa mungkin karena begitu dinginnya. Biasanya pagi hari itu terjadi,” ucapnya, Senin (6/8/2018).

Hal senada disampaikan Camat Sukapura Yulius Christian. Menurutnya, fenomena suhu dingin ekstrem kerap terjadi di bulan Agustus, atau memasuki musim kemarau.

“Penyebabnya karena puncak cuaca yang dingin bisa sampai minus sehingga beku. Tapi agak siang sudah mulai mencair sehingga pasokan air bersih lancar kembali,” kata Yulius.

Sehingga atas membekunya air dalam pipa palaron, pihaknya mengaku tak begitu berdampak besar. Pasalnya hanya pagi hari saja dan siangnya pun kembali mencair.

Diketahui bahwa di bulan Agustus 2018, seluruh wilayah di Jawa Timur memasuki puncak musim kemarau. Saat ini hembusan Angin Muson Timur, membawa massa udara dari Benua Austalia yang tengah musim dingin.

Hal ini berdampak pada cuaca di Bromo yang membuat dingin sampai minus 2° derajat khususnya di Lautan Pasir Bromo. (*)

 

 

 

 

Penulis : Rahmad Soleh

Editor : H. Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pemerintah Pusat Nilai Jatim Layak Jadi Role Model Penanggulangan Bencana

24 Juli 2025 - 15:18 WIB

Pemkot Probolinggo Pindahkan CFD dari Alun-alun ke Jalan Suroyo, ini Sebabnya

24 Juli 2025 - 05:38 WIB

Jalur Gumitir Ditutup Dua Bulan, Ini Rute Jalur Pengganti Jember-Banyuwangi

23 Juli 2025 - 22:06 WIB

Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara, 17-26 Agustus

18 Juli 2025 - 14:12 WIB

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar

17 Juli 2025 - 15:38 WIB

Dari Hulu ke Hilir: Menyusun Ekosistem Mitigasi di Tengah Perubahan Iklim

16 Juli 2025 - 12:26 WIB

Fenomena Embun Upas di Gunung Bromo, Sajikan Eksotika bak Pegunungan Alpen

11 Juli 2025 - 08:49 WIB

Model Nasional Desa Berbasis Kearifan Lokal, Senduro Jawab Tantangan Iklim

8 Juli 2025 - 16:25 WIB

Trending di Nasional