Menu

Mode Gelap
Berkah Even MTQ Jawa Timur 2025, Hunian Hotel di Jember Melonjak Belasan Tahun Berlatih Tilawah, Istiqamah dan Doa Guru Jadi Bekal Herman di Panggung MTQ Jawa Timur 2025 Miris! Oknum Satpol PP Kota Probolinggo Diduga Curi Beras di Toko Kelontong Dinkes Jember Siapkan 175 Tim Medis untuk Sukseskan MTQ XXXI Jawa Timur 2025 Untuk Ganti Motor Dinas, Pemkab Lumajang Sediakan Rp35 Juta per Desa Jelang Konfercab NU Kraksaan, Desakan Reformasi Pengurus Terjerat Pusaran Korupsi Bermunculan

Nasional · 4 Agu 2018 10:30 WIB

Embun Salju Bromo Diburu Wisatawan


					Embun Salju Bromo Diburu Wisatawan Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Fenomena embun yang membeku menjadi salju di kawasan Gunung Bromo, menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Mereka berbondong-bondong mengujungi destinasi wisata internasional itu.

Fenomena salju ini terjadi akibat suhu dingin yang mencapai hingga minus 2 derajat celsius sejak 4 hari terakhir. Buliran salju mengendap di tetumbuhan dan lautan pasir Bromo sejak malam hingga matahari terbit.

Salah seorang wisatawan asal Surabaya Rania Wijayanti (27) nampak mengabadikan fenomena ini melalui kamera ponselnya. Ia mengaku takjub dengan keindahan alam yang jarang sekali terjadi di kawasan tersebut.

“Jarang sekali fenomena salju ini terjadi, sayang sekali kalau dilewatkan,” kata Rania kepada PANTURA7.com, Sabtu (4/8/2018).

Pengunjung padati kawasan Gunung Bromo untuk melihat fenomena embun salju. (rs)

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Alam (PVMBG) Gunung Bromo, Ahmad Subhan, menuturkan suhu di sekitar pos terpantau 2° Celsius pada pukul 5.00 WIB. Sedangkan pada dini hari, kondisinya 1 sampai 2 derajat lebih dingin sampai minus 2° Celsius.

“Dalam seminggu ini suhu semakin turun. Kondisi ini menandakan mulai masuk musim kemarau untuk Bromo. Kalau air atau embun sampai menjadi es, berarti suhunya bisa nol derajat atau di bawahnya,” ujar Subhan.

Dengan kondisi seperti itu, Subhan menyarankan kepada pengunjung  di kawasan Bromo untuk menyiapkan perlengkapan ekstra saat berkunjung. Di antaranya jaket, sarung tangan, kerpus dan lain sebagainya.

“Agar tak terkena Hypotermia ayau kedinginan upayakan peralatan . Dan yang paling utama itu adalah badan harus fit saat naik ke sini,” tutup pria asal Banyuwangi ini. (*)

 

Penulis : Rahmad Soleh

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bupati Probolinggo Ucapkan Selamat ke Menkeu, Berharap Sinergi Pusat dan Daerah untuk Infrastruktur Kian Kuat

9 September 2025 - 13:07 WIB

Tersandung Kasus Pengadaan Laptop, Eks Mendikbudristek Nadiem Makarim jadi Tersangka

5 September 2025 - 16:51 WIB

Kongres Persatuan PWI 2025 Tuntas, Menteri Komdigi Dorong Pertumbuhan Jurnalisme Berkualitas

4 September 2025 - 07:18 WIB

Penuhi Tuntutan Pendemo, DPR Segera Bahas RUU Perampasan Aset

4 September 2025 - 06:32 WIB

Waspada! Angin Kencang Landa Wilayah Jawa Timur 2-4 September 2025

3 September 2025 - 17:33 WIB

Sebar Provokasi di Grup WhatsApp, Warga Kota Pasuruan Diamankan Polisi

3 September 2025 - 15:06 WIB

Probolinggo Kondusif, PWI Ajak Masyakat Tidak Terpengaruh Konten Provokatif

2 September 2025 - 12:29 WIB

Kerusuhan Meluas, Presiden Prabowo Perintahkan Tindakan Anarkis Ditindak Tegas

1 September 2025 - 20:23 WIB

Akhmad Munir Nakhodai PWI Pusat, Bawa Semangat Rekonsiliasi

31 Agustus 2025 - 15:52 WIB

Trending di Nasional