Menu

Mode Gelap
Anggaran Dikepras Rp270 M, Bupati Optimis Pembangunan di Jember Tetap Berlanjut Bapemperda DPRD Lumajang Tetapkan 9 Raperda Masuk Prioritas 2026 Baru Bebas, Dua Residivis Curanmor di Pasuruan Kembali Ditangkap Meresahkan! Debt Collector Rampas Motor Warga di Kraksaan Gunakan Pisau Dana Pusat Dipangkas, Ketua DPRD: Pemkab Jember Harus Efisien dan Kreatif Bonus Prestasi Porprov Jatim Belum Cair, Atlet Tagih Janji Pemkot Probolinggo

Ekonomi · 20 Jul 2018 13:57 WIB

Harga Tomat ‘Melangit’, Pedagang Menjerit


					Harga Tomat ‘Melangit’, Pedagang Menjerit Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Memasuki musim kemarau, harga tomat di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Probolinggo merangkak naik. Kenaikan harga ini dikeluhkan, baik oleh pedagang pun pembeli.

Informasi yang dihimpun, pekan lalu harga jual tomat masih dikisaran Rp. 6 ribu per kilogram. Namun saat ini harga jualnya melonjak menjadi Rp. 10 ribu per Kilogram. Artinya, harga tomat naik Rp. 4 ribu selama tujuh hari terakhir.

Burra (75) salah satu pedagang di pasar Semampir, Kota Kraksaan, mengatakan bahwa kenaikan harga tersebut menjadi sebuah kendala bagi penjualan tomatnya. Sebab, tutur Burra, banyak tomat busuk gara-gara tidak laku akibat tingginya harga.

“Tomat ini kan bukan makanan pokok, jadi males mau kolakan tomat lagi. Tomat yang inipun sudah lima hari tidak laku,” ujar Burra seraya menunjuk tomat jualannya, Jum’at (20/7/2018).

Wanita paruh baya asal Kota Probolinggo itu menambahkan, agar tomat dagangannya lekas habis, ia rela turunkan harga meski akan mendapat kerugian. Harga kulak tomat, klaim Burra, tak sepadan dengan harga jualnya.

“Sudah saya jual Rp. 7 ribu tetapi masih belum ada yang mau beli. Mau gimana lagi kalau sudah tidak laku, biarin saja dah,” keluh Burra.

Lonjakan harga tomat juga dikeluhkan oleh beberapa pembeli sayuran, salah satunya Yuyun (25) warga Kelurahan Semampir, Kota Kraksaan. Ibu muda ini mengatakan bahwa minatnya membeli tomat berkurang lantaran harga buah pelengkap sayur dan sambal itu kian tak terjangkau.

“Kemarin harga cabai yang naik, sekarang harga tomat juga ikutan naik. Mending tetap saya beli karena sangat dibutuhkan, beda dengan tomat,” cetusnya seraya meninggalkan lapak pedagang. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 31 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bonus Prestasi Porprov Jatim Belum Cair, Atlet Tagih Janji Pemkot Probolinggo

8 Oktober 2025 - 18:00 WIB

Job Market Fair di Lumajang Buka 1.522 Lowongan Kerja

8 Oktober 2025 - 13:22 WIB

Raup Untung Rp8 Juta Sekali Panen, Petani Semangka di Lumajang Sukses Budidayakan Semangka Inul

7 Oktober 2025 - 15:44 WIB

Cegah Penyelundupan, Lapas Probolinggo Terapkan Pemeriksaan Berlapis

7 Oktober 2025 - 04:03 WIB

Sebanyak 204 Bangunan Ponpes di Lumajang Belum Kantongi Izin PBG

6 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Bupati Lumajang dan TNI Serahkan Bantuan Kepada Mbok Imuk Warga Kecamatan Guculialit

6 Oktober 2025 - 13:13 WIB

Waspada! ini 5 Ciri Rokok Ilegal yang Perlu Diketahui Masyarakat

6 Oktober 2025 - 09:59 WIB

Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makanan MBG Jadi Eco Enzyme, Pupuk, dan Pakan Magot

5 Oktober 2025 - 15:10 WIB

Gerakan Sosial, NU Santuni Anak Penderita Sindromproteus di Besuk Probolinggo

5 Oktober 2025 - 14:42 WIB

Trending di Sosial