Menu

Mode Gelap
Pemprov Jatim Gelar Pasar Murah di Jember, Harga Jual Sembako Dibawah HET Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi Pemkab Jember Terima 158 Program RTLH, Gubernur Khofifah Tinjau Pengerjaan Pemkot Probolinggo Segera Galakkan Siskamling Guna Cegah Gangguan Keamanan Aktivitas Paralayang di Kawasan Bromo Viral, TNBTS Tegaskan Dilarang, Hormati Kesucian Adat Tengger Jelang Konfercab NU Kraksaan, JIN: Regenerasi Pengurus jadi Kunci, Kembalikan Marwah NU

Ekonomi · 4 Jul 2018 05:44 WIB

Petani Tembakau Probolinggo Butuhkan 20 Ribu Benih


					Petani Tembakau Probolinggo Butuhkan 20 Ribu Benih Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Menyambut musim tembakau 2018, sejumlah petani di Kabupaten Probolinggo mulai berbenah. Selain menggemburkan lahan tanam dan menyusun sistem irigasi, petani sudah menyiapkan benih yang ditanam secara mandiri.

Abdullah, salah seorang petani asal Desa Sindetlami, Kecamatan Besuk mengatakan, akhir Juni hingga pertengahan Juli merupakan waktu yang tepat untuk menanam tembakau. Sebab, selain banyak benih tersedia, para petani juga terbantu oleh melimpahnya air untuk menyirami tanamaan.

“Sekarang bagus-bagusnya tanam tembakau, bibitnya mudah didapat. Kalau disini, kami juga berkejaran dengan musim kemarau. Mumpung belum masuk kemarau panjang, mumpung air dari sungai masih banyak, ya segera tanam,” kata Abdullah, Rabu (4/7/2018).

Untuk memperoleh benih, imbuh Abdullah, pihaknya melakukan penangkaran secara mandiri. Hanya, kata dia, biji tembakau ia peroleh dari penangkar yang sudah bersertifikat. “Kalau bibitnya sembarangan, hasilnya gak karuan nanti mas,” timpalnya.

Terpisah, Kasi Tanaman Perkebunan Semusim Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo Evi Rosellawati mengatakan, kebutuhan benih tembakau per hektar dipekirakan 20 ribu benih dengan jarak tanam 100 cm x 50. Adapun rencana areal tanam seluas 10.774 hektar, dengan rencana produksi 12.929 ton dan asumsi produktivitas 1,2 ton/Ha.

“Dari rencana areal tanam tembakau tersebut, tentunya harus disediakan benih tembakau yang berkualitas baik dari penangkar maupun petani sendiri. Oleh karena itu kita intens memonitoring ketersediaan benih tembakau di penangkar selaku produsen benih tembakau yang berkualitas,” jelas Evi. (*) 

 

Penulis : Mohamad Rochim

Editor : Efendi Muhamad

Artikel ini telah dibaca 54 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Jelang Konfercab NU Kraksaan, JIN: Regenerasi Pengurus jadi Kunci, Kembalikan Marwah NU

13 September 2025 - 12:17 WIB

Jelang Konfercab, Nun Alex Sodorkan Nama Gus Hafid sebagai Calon Ketua NU Kraksaan

11 September 2025 - 16:02 WIB

Buruh Tambang di Lumajang Dipertimbangkan jadi Penerima Jaminan Sosial dari DBHCHT

11 September 2025 - 11:15 WIB

Sengketa Tanah di Sukoharjo Paksa DPRD Kota Probolinggo Gelar RDP

10 September 2025 - 22:01 WIB

Dishub Jember Jamin Bandara Notohadinegoro Siap Sambut Penerbangan Perdana

10 September 2025 - 20:19 WIB

Penerbangan Perdana Halim–Jember Dibuka 18 September, Tiket Sudah Bisa Dipesan

10 September 2025 - 18:59 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

GMNI Jember Lurug Kantor DPRD, Desak Reformasi Polri hingga Transparansi DPR

9 September 2025 - 16:44 WIB

Trending di Regional