PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Mendekati hari pemilihan Pilkada serentak 2018, Polresta Probolinggo menambah personel keamanan dengan mendatangkan puluhan anggota Brimob dari Malang. Pengamanan ekstra dilakukan setelah petugas mendeteksi belasan Tempat Pemungutan Suara (TPS) kategori sangat rawan konflik.
Kapolresta Probolinggo Alfian Nurrizal menyebut, sedikitnya 18 TPS di wilayahnya masuk kategori sangat rawan sehingga memerlukan penjagaan khusus. Meski tak membuka secara gamblang lokasi ke 18 TPS itu, namun di kawasan tersebut bakal disiagakan dua anggota polisi dan empat Linmas.
“Ada 18 TPS yang bisa dikategorikan sangat rawan, tentunya itu menjadi atensi kami. Untuk TPS yang berkategori rawan dan aman, tidak ada penjagaan khusus namun tentu tetap diawasi,” papar Alfian, Senin (25/6/2018).
Belasan titik rawan itulah, menurut Alfian, yang turut melandasi label Kota Probolinggo sebagai ‘zona merah’ Pilkada. Terlebih dalam Pilwali sebelumnya, sempat diwarnai kericuhan yang berimbas pada pengrusakan fasilitas umum. “Tentunya kami antisipasi segala potensi gangguan keamanan selama pilkada,” tandas dia.
Kesiapsiagaan kepolisian, lanjut Alfian, selain pembekalan dan penguatan internal, pihaknya telah mendatangkan 75 anggota Brimob Polri Cabang Malang untuk Bantuan Kendali Operasi (BKO). Pasukan khusus ini dibekali Barrier, Baracuda dan Water Canon serta 6 unit Motir Trail,” tandas perwira asal Sumenep Madura ini.
Sebagaimana diketahui, Pilkada serentak bakal digelar Rabu (27/6/2018). Dalam Pilwali Kota Probolinggo, empat pasangan calon (Paslon) berebut menjadi pemenang. Mereka adalah Paslon Suwito – Fery Rahyuwono; Fernanda Zulkarnain – Zulfikar Himawan; Syamsu Alam – Kulup Widyono dan Habib Hadi Zainal Abidin – M Soufis Subri. (*)
Penulis : Mohamad Rochim
Editor : Efendi Muhammad
Tinggalkan Balasan