PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Inspeksi mendadak (Sidak) terhadap harga ayam potong broiler di pasaran, dilakukan Polresta Probolinggo bersama Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian serta Dinas Pertanian Pemkot Probolinggo, Senin (11/6/2018).
Dalam sidak di Pasar Baru, petugas gabungan mendapati harga daging ayam potong broiler menembus Rp 50 ribu perkilogram. Harga ini melebihi batas harga standart yang telah ditentukan Kementrian Perdagangan, yakni sekitar Rp 33 ribu per kilogram.
Mistia (50) salah seorang pedagang daging ayam mengaku, naiknya harga ayam potong broiler terjadi sejak Minggu (10/6/2018) kemarin. Kenaikan itu, menurutnya, dipengaruhi oleh kurangnya pasokan daging ayam potong dari distributor ke pedagang pasar.
“Pasokannya berkurang mas, biasanya bisa dapat satu kwintal, sekarang ini hanya menerima 50 kilogram. Jadinya penjualan kami turun sekitar 40%,” ujar Mistia kepada PANTURA7.com.
Sementara itu, Kapolresta Probolinggo, AKBP Alfian Nurrizal meminta agar para pedagang daging ayam potong tidak melakukan permainan harga ataupun berlaku curang. Jika tidak, kata Alfian, pihaknya tak segan-segan untuk mengambil langkah hukum.
“Saat kita tanya, alasan pedagang naiknya harga karena stok berkurang, serta masih dibebani biaya potong ayam. Nyatanya berbeda dari informasi pihak distributor, bahwa pedagang rata-rata melakukan pemotongan sendiri,” tandas Alfian.
Harga jual daging ayam potong dari distributor, papar Alfian, diketahui pihaknya hanya sekitar Rp 25 – 26 ribu per kilogram. ”Saya minta pedagang segera normalkan daging ayam. Jika nantinya ada temuan permainan harga, tentunya kami akan melakukan upaya hukum melalui satgas pangan,” tandas dia. (*)
Penulis : Achmad Kifly
Editor : Efendi Muhammad
Tinggalkan Balasan