Menu

Mode Gelap
Menjelang Fajar, Maling Gasak Motor di Warung Kopi Giras Pasuruan Kemeriahan Batik In Motion 2025 Kota Probolinggo; Mengangkat Potensi, Kenalkan Batik Kanekrembang Pimpin Karang Taruna Lumajang, Dedi Marta Siap Sinergikan Peran Pemuda Banyak Orangtua Takut Anak Rewel, Capaian Imunisasi Campak di Lumajang Anjlok Pekerja Migran asal Ranuagung Meninggal di Malaysia, Pemkab Probolinggo Fasilitasi Pemulangan Jenazah Innalillahi! Mr. X Ditemukan Membusuk di Jalur Pendakian Gunung Arjuno

Pendidikan · 27 Mei 2018 04:47 WIB

Kala Kiai Mutawakkil dan Kiai Zuhri Tunjukkan Tradisi Saling Mencium Tangan


					Kala Kiai Mutawakkil dan Kiai Zuhri Tunjukkan Tradisi Saling Mencium Tangan Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Media sosial, khususnya ‘facebook’ (FB), belakangan ramai oleh unggahan foto tentang Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Zainul Hasan Genggong, KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah; dan Pengasuh Ponpes Nurul Jadid, KH Zuhri Zaini yang tengah bersalaman.

Foto itu menjadi sorotan karena kedua Kiai itu nampak saling berusaha mencium tangan saat bersalaman. KH Mutawakkil terlihat ingin mencium tangan KH Zuhri Zaini. Sebaliknya, KH Zuhri berusaha mencium tangan KH Mutawakkil. Disekeliling kedua Kiai, nampak para Kiai dan Muspika setempat.

Moment ini terjadi saat Kiai Zuhri menghadiri haul Almarhumah Nyai Hj. Himami Hafshawati, yang tak lain ibunda dari Kiai Mutawakkil, di Ponpes Zainul Hasan Genggong, Kacamatam Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Jum’at (25/5/2018) malam.

Tak hanya berusaha saling mencium tangan, kedua Kiai pengasuh ponpes itu juga sama-sama membungkukkan badan, dengan maksud bisa menjangkau tangan masing-masing. Tak ayal, foto itupun menuai pujian dari warganet, bahkan banyak warganet yang mengunggah ulang atau membagikannya.

Salah satu pengasuh Ponpes Zainul Hasan, Gus Moh Haris Damanhuri Romly dalam statusnya di akun FB bernama ‘harris mohd’ menyebut, apa yang dilakukan kedua Kiai kharismatik itu merupakan ‘Tradisi Saling Mencium Tangan’. Sikap tawadhu’ mereka, menurut pria yang akrab dipanggil Gus Haris itu, merupakan bentuk penghormatan satu sama lain.

“Yg artinya poro kiai ini saling menganggap guru satu sama lain, saling ingin ngalab berkah satu sama lain, saling menghormat satu sama lain, saling memulyakan satu sama lain. Dan yg terpenting sikap ini menunjukkan bahwa beliau2 ini tidak merasa yg ‘paling Pinter dan Benar’ satu sama lain,” tulis Gus Haris.

Sifat terpuji Kiai Mutawakiil dan Kiai Zuhri, kata Gus Haris, merupakan budaya bangsa indonesia, yang selayaknya dijaga dan dilestarikan. Sifat saling menghargai, sambung putra Nyai Hj. Diana Susilowati itu, bisa menjadi pedoman setiap elemen bangsa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Subhanallah.. inilah Budaya bangsa kita yg seharusnya, budaya majemuk yg saling menghargai dan memulyakan satu sama lain. jika dilakukan oleh semua rakyat bangsa ini, Insyaallah aman tentrem damai sejahtera Negeri tercinta ini, ” ungkap Gus Haris. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 58 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kala Khofifah Turun Ke Sungai Legundi Probolinggo, Bersihkan Sampah Bersama Warga

20 September 2025 - 19:45 WIB

Finis di Posisi Tiga, Jember Raih 11 Medali di MTQ XXXI Jawa Timur

20 September 2025 - 16:50 WIB

Warga 4 Desa Bergotong Royong Bangun Akses Baru di Senduro Lumajang

20 September 2025 - 13:28 WIB

Jembatan Beton Rp3,5 Miliar Gantikan Jembatan Bambu yang Ambruk

20 September 2025 - 12:49 WIB

Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan, Bupati Langsung Kunjungi RS

19 September 2025 - 18:53 WIB

Jalan Rusak Akibat Banjir Lahar, Warga Gondoruso Gotong Royong Lakukan Perbaikan

19 September 2025 - 12:51 WIB

Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim

18 September 2025 - 19:40 WIB

Berkah MTQ XXXI Jatim, Ekonomi UMKM di Jember Ikut Tumbuh

17 September 2025 - 19:24 WIB

Perjuangan Ahmad Musaddad, Qari Tunanetra Asal Jember yang Tampil Memukau di MTQ XXXI Jatim

17 September 2025 - 15:16 WIB

Trending di Advertorial