Menu

Mode Gelap
Penutupan Jalur Gumitir, Satlantas Probolinggo Siaga Hadapi Potensi Lonjakan Kendaraan di Jalur Pantura Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh Diduga Ada Pungli Penahanan Ijazah, Puluhan Mahasiswa UPM Demo Penutupan Jalur Gumitir Berdampak ke Pengusaha Bus Probolinggo, Organda Berharap Penutupan Ditinjau Ulang Polisi Gendut di Pasuruan Tak Bisa Santai Lagi, Kini Wajib Olahraga

Gaya Hidup · 6 Mei 2018 00:58 WIB

Cerita Ahmad Ridhoi, GTT Yang Kini Sukses Menjadi Pengusaha Outbound


					Cerita Ahmad Ridhoi, GTT Yang Kini Sukses Menjadi Pengusaha Outbound Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Peribahasa ‘Berakit-rakit dahulu berenang ketepian, bersakit-sakit dahulu baru bersenang-senang kemudian’, rupanya dihayati betul oleh Achmad Ridhoi (37). Peribahasa itu, lantas menjadi inspirasinya untuk berjuang hidup, hingga sukses menjadi perintis sekaligus pemilik Ridho Outbound.

Lahir pada 15 September 1981 silam, warga Desa Krejengan, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo ini, berhasil menyulap hobi dan kecintaannya terhadap alam menjadi pundi-pundi penghasil rupiah. Bahkan, perusahaan jasa yang ia kelola mampu menyedot tenaga kerja, disamping menjadi oase petualangan bagi para wisatawan.

Namun siapa sangka, karir menjulang Ridhoi justru berawal dari balik meja guru saat ia menjadi guru tidak tetap (GTT) beberapa tahun silam. Ridhoi tercatat sebagai GTT di salah satu sekolah dasar di Kecamatan Krejengan sejak tahun 2005 hingga 2013, dengan pendapatan yang jauh dari layak.

“Dari mengajar itu, akhirnya tersirat dalam pikiran untuk mebuat jasa outbond. Awalnya kita fokus untuk anak-anak Paud, TK dan SD, dan ternyata responsnya bagus, hingga berkembang sampai saat ini,” kata Suami dari Enggar Puspita Sari ini, Minggu (6/5/2018).

Meski demikian, jelas Ridhoi, dalam usahanya mengembangan jasa outbond, ada saja orang yang meragukan tekadnya lantaran dianggap masih muda dan minim pengalaman. Namun cibiran dan sikap pesimis itu mampu dibalas Ridhoi dengan kian banyaknya pelanggan jasa Ridho Outbond, sehingga usahanya terus berkembang.

Kini pelanggan outbond milik Ridhoi, tak hanya dari Pulau Jawa namun telah merambah ke sejumlah daerah di tanah air. Tercatat, ada beberapa pelanggan tetap dari jasa tour dan outbond yang dibangun Ridho. Pelanggan tetap itu diantaranya berasal dari Banyuwangi, Pulau Madura, Bondowoso, Surabaya, Kalimantan dan NTT. “Dari negeri jiran Malaysia juga ada mas,” papar dia.

Kepada PANTURA7.com, Ridho menyampaikan, jika jasa tour dan Outbondnya, dibentuk sejak tahun 2010 lalu. Perusahaan jasanya itu, kini sudah memiliki anak perusahaan. “Tak mudah dalam membangun perusahaan jasa ini mas, banyak pengalaman berat yang harus dilewati. Utamanya masalah modal,” ungkapnya.

Saat ini, terdaoat sekitar 12 karyawan dengan omset sampai Rp. 100 juta per bulan. Padahal pada awal 2013, Ridho Outbont hanya dibantu 4 karyawan dengan omset sekitar Rp. 2 juta per bulan. “Alhamdulillah mas, kerja keras saya mulai membuahkan hasil,” bangganya saat berbincang dengan PANTURA7.com.

Ditengah geliat bisnis yang kian melejit dan dipercaya pelanggan, Ridho outbond kini tak hanya memberikan jasa tour dan outbound, namun sudah terbagi dalam beberapa divisi. Beberapa divisi yabg dikelola seperti; Divisi Outbound, Divisi Event Organizer (EO), Divisi Training Centre, Divisi Tour and Travel serta Trip Adventures.

Guna meneruskan usaha rintisannya itu, bapak 2 anak ini mulai membekali anak-anaknya sejak dini untuk menjadi wirausaha mamdiri. Terbukti anak pertamanya, Rifda Khoirun Nadifa menjadi owner Nadine Adventure. “Sedangkan anak kedua saya, Aliya Khoirun Nisa, menjadi owner Aliya Tour and Travel,” tutupnya. (*)

 

 

Penulis : Rahmad Soleh

Editor : Achmad Zulkifly

Artikel ini telah dibaca 130 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Polisi Gendut di Pasuruan Tak Bisa Santai Lagi, Kini Wajib Olahraga

24 Juli 2025 - 17:42 WIB

Pemuda Jatiurip Probolinggo Ditemukan Meninggal di Bawah Kolong Irigasi, ini Penyebab Kematiannya

23 Juli 2025 - 18:12 WIB

Sempat Terbakar, Hutan di Kawasan Gunung Arjuno Kini Padam, BPBD Masih Siaga

22 Juli 2025 - 18:20 WIB

Kurir Paket Tewas Tertabrak Truk di Jalur Pantura Nguling

22 Juli 2025 - 14:49 WIB

Nestapa Pria Mengambang di Sungai Pekalen Maron, Wajah Penuh Luka, Motor Raib

21 Juli 2025 - 21:20 WIB

Geger! Mayat Pria Tanpa Identitas Mengambang di Sungai Pekalen Maron

21 Juli 2025 - 15:17 WIB

Truk Tabrak Pemotor di Jalur Pantura Pesisir, Korban Meninggal Seketika

21 Juli 2025 - 14:58 WIB

Ada Pengendara Mabuk, Dua Pemotor Adu Banteng di Kota Probolinggo, Satu Tewas

20 Juli 2025 - 02:13 WIB

Gempa di Tiris Probolinggo Terjadi 64 Kali, Rusak 21 Rumah

19 Juli 2025 - 15:29 WIB

Trending di Peristiwa