Menu

Mode Gelap
MUI Tolak Perubahan Perda Retribusi Tempat Hiburan Malam, Sesalkan Kebijakan Pemkot Probolinggo Jaringan Narkoba Keluarga di Jember Terbongkar, Ibu dan Anak Ditangkap Polisi Lumajang Targetkan Penurunan Kemiskinan hingga 6,86% pada 2026 Perubahan Perda Menyuburkan Tumbuhnya Tempat Hiburan Malam di Kota Probolinggo, Polemik Bermunculan Menuju 2026, Lumajang Fokus pada Lima Prioritas Strategis Pembangunan Danau Ranu Pani Menyusut Drastis, Luas Badan Air Tinggal Separuhnya

Sosial · 28 Mar 2018 07:11 WIB

Harga Kembali Naik, Permintaan Pertalite Justru Meningkat


					Harga Kembali Naik, Permintaan Pertalite Justru Meningkat Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite sebesar Rp 200 liter, tak berpengaruh pada daya beli konsumen di stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) di Kota Probolinggo. Para konsumen Pertalite, tak mempersoalkan kenaikan harga asal stok selalu tersedia.

Salah satu konsumen, Leni, yang tengah mengisi motornya dengan Pertalite di SPBU Sukoharjo, Kanigaran kota Probolinggo mengaku, tak tahu jika harga Pertalite mengalami kenaikan sebesar Rp 200 per liter. Meski demikian, ia tak merasa keberatan dengan kenaikan harga tersebut.

“Saya tak tahu kalau naik Rp 200 Per liter, cuma karena kebutuhan tidak masalah yang penting stok ada dan tidak lama mengantri, saya berharap juga BBM jenis pertalite tak naik terus menerus,” ujar Leni, Rabu (28/3/2018).

Sementara itu, Pengawas SPBU Sukoharjo Kanigaran, Hadi Purwanto Kepada PANTURA7.com menyampaikan, pihaknya hanya mengikuti aturan kenaikan harga yang dimulai sejak Sabtu lalu (24/03). Harga Pertalite naik dari sebelumnya Rp 7600 per liter menjadi Rp 7800 per liter.

“Memang naik harga Pertalite sejak sabtu lalu, sedikit kwatir pada konsumen namun ternyata tak berimbas. Daya beli masyarakat masih tinggi,” kata Pengawas yang akrab dipanggil Iwan itu.

Pengawas SPBU juga menjelaskan, meski harga BBM jenis Pertalite naik, justru stok Pertalite di SPBU semakin tinggi. Sebelum harga naik, SPBU order Pertalite sebanyak 4 ton, namun kini orderan ke PT. Pertamina melonjak jadi 8 ton.

“Kami stok BBM jenis Pertalite lebih banyak 2 kali lipat dibanding sebelumnya. Biasanya 4 ton, sekarang jadi 8 ordernya,” tandasnya.

Sebagai informasi, kenaikan harga itu menyebabkan selisih harga Pertalite dan Premium makin tinggi. Di Kota Probolinggo, saat ini Pertalite dijual sebesar Rp 7.800 per liter, Sementara untuk Premium Rp 6.550 per liter. (*)

 

 

Penulis : Rahmad Soleh

Editor : Zulkifly

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Job Market Fair di Lumajang Buka 1.522 Lowongan Kerja

8 Oktober 2025 - 13:22 WIB

Bupati Lumajang dan TNI Serahkan Bantuan Kepada Mbok Imuk Warga Kecamatan Guculialit

6 Oktober 2025 - 13:13 WIB

Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makanan MBG Jadi Eco Enzyme, Pupuk, dan Pakan Magot

5 Oktober 2025 - 15:10 WIB

Gerakan Sosial, NU Santuni Anak Penderita Sindromproteus di Besuk Probolinggo

5 Oktober 2025 - 14:42 WIB

Pemdes Tempeh Tengah Ajak Warga Bantu Santri Keracunan HCL

5 Oktober 2025 - 13:47 WIB

Haru dan Bahagia! Kala Bupati Gus Haris Santuni Lansia Sebatang Kara di Kraksaan

3 Oktober 2025 - 19:07 WIB

Babinsa Lumajang Patungan Perbaiki Rumah Nenek Miskin yang Tinggal di Kandang Sapi

3 Oktober 2025 - 13:38 WIB

Tak Lagi Penuhi Syarat, Ratusan Penerima Bantuan di Pasuruan Dihapus

1 Oktober 2025 - 17:27 WIB

Dinilai Tidak Hargai Makam Kyai, Warga Bongkar Bangunan Makam di Winongan Pasuruan

1 Oktober 2025 - 15:52 WIB

Trending di Sosial