Menu

Mode Gelap
Tajemtra 2025 Segera Digelar, Targetkan 17 Ribu Peserta dengan Hadiah Rp100 Juta Perempuan Kurir Pil Koplo di Lumajang Terkait Jaringan Narkoba dari Balik Penjara Residivis ini Bawa Kabur Motor saat Pemiliknya Teler, Kini Dibui Polisi Era Baru Polres Probolinggo, AKBP M. Wahyudin Latif Geser 10 Kapolsek Jatim Sinergi Kelola Pengaduan Publik, Lumajang Siap Tingkatkan Kualitas Tindak Lanjut SP4N-LAPOR Panjat Tembok, Dua Pria Gondol Sapi Warga Pasirian Lumajang

Pendidikan · 23 Mar 2018 13:42 WIB

Marak Berita Hoax, GMNI Probolinggo Ajak Pemuda Perkuat Identitas Bangsa


					Marak Berita Hoax, GMNI Probolinggo Ajak Pemuda Perkuat Identitas Bangsa Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Dewan Pengurus Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Probolinggo, mengajak kaum muda untuk kembali percaya pada Pancasila sebagai identitas Bangsa Indonesia. Ajakan diserukan ditengah kian masifnya berita hoax, yang dapat memecah belah bangsa.

Ketua DPC GMNI Probolinggo, Mas’udi mengatakan, kedepan sudah sepatutnya GMNI, sebagai organisasi kepemudaan turut bertanggung jawab terhadap generasi muda di Probolinggo, khususnya untuk memperkuat Pancasila sebagai identitas dan pedoman Bangsa. Dengan begitu, identitas bangsa tak mudah tercerabut, bahkan oleh berita hoak sekalipun.

“Kami mengajak semua elemen masyarakat seperti budayawan, seniman dan masyarakat untuk mewujudkan persatuan, bergerak bersama sama bergandengan tangan dan sadar akan musuh bersama yaitu kaum radikal yang mencoba memecah belah NKRI, dengan berbagai cara,” kata Mas’udi kepada PANTURA7.com, Jumat (23/3/2018).

Ditengah pesatnya perkembangan teknologi informasi, jekas Mas’ud, alat pemecah belah bangsa tidak hanya berupa fisik namun juga non-fisik dalam bentuk isu negatif yang telah dirancang sistematis. Namun, menurut Mas’ud, perpecahan bangsa bisa dipersatukan kembali dengan Pancasila, yang telah menjadi dasar negara sejak NKRi merdeka.

“Pancasila merupakan ideologi yang dapat mengatasi keberagaman suku, agama, ras, antar golongan yang ada di Indonesia. Pancasila itu ideologi final di Indonesia dan tidak dapat diganggu gugat,” paparnya saat memberikan arahan dalam Dies Natalies GMNI ke-64 di Sekretariat GMNI Probolinggo, jalan Yos Sudarso Kecamatan Dringu.

Selain tempah ideologi, dalam Dies Natalis bertema “Menyulam Kebangsaan Untuk Mewujudkan Toleransi Kebangsaan”, puluhan kader GMNI juga mengikuti bedah buku berjudul “Soekarno dan Revolusi Indonesia” karya Robit Nurul Jamil. “Selain itu, ada musikalisasi puisi serta film dokumenter sejarah GMNI,” tutup Mas’ud. (*)

 

 

Penulis : Rahmad Soleh

Editor : Zulkifly

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dorong Peran Perempuan untuk Pembangunan Daerah, Kohati HMI Jember Luncurkan ‘PENA KOHATI’

16 Juli 2025 - 13:18 WIB

Sidak Jembatan dan Irigasi Rusak, DPRD Desak Pemkab Jember Segera Bertindak

15 Juli 2025 - 21:03 WIB

Ingin Pajak Kendaraan Anda Dihapus? Simak Syarat dan Prosesnya di Lumajang

15 Juli 2025 - 20:00 WIB

Kapolres Probolinggo Tancap Gas usai Resmi Menjabat, Kini Sidak Ruang Tahanan

15 Juli 2025 - 16:24 WIB

Mesin Combine Kecil di Grati Lumajang Dibiarkan Mangkrak 10 Tahun

15 Juli 2025 - 13:23 WIB

Operasi Patuh Semeru Digelar, ini 8 Pelanggaran yang Jadi Target Kepolisian

14 Juli 2025 - 21:19 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah

14 Juli 2025 - 19:54 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

14 Juli 2025 - 12:49 WIB

Marak Begal, Curanwan, dan Curanmor: Gus Darwis: NU Lumajang Siap Turun ke Gelanggang

14 Juli 2025 - 11:31 WIB

Trending di Sosial