Menu

Mode Gelap
Menjelang Fajar, Maling Gasak Motor di Warung Kopi Giras Pasuruan Kemeriahan Batik In Motion 2025 Kota Probolinggo; Mengangkat Potensi, Kenalkan Batik Kanekrembang Pimpin Karang Taruna Lumajang, Dedi Marta Siap Sinergikan Peran Pemuda Banyak Orangtua Takut Anak Rewel, Capaian Imunisasi Campak di Lumajang Anjlok Pekerja Migran asal Ranuagung Meninggal di Malaysia, Pemkab Probolinggo Fasilitasi Pemulangan Jenazah Innalillahi! Mr. X Ditemukan Membusuk di Jalur Pendakian Gunung Arjuno

Pendidikan · 23 Feb 2018 16:58 WIB

Keren!! Sekolah Ini Sulap Sampah Jadi Batako Warna-warni


					Keren!! Sekolah Ini Sulap Sampah Jadi Batako Warna-warni Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA.com, Berawal dari coba-coba, siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Zainul Hasan Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolingggo, berhasil menciptakan batako (paving block) berbahan dasar sampah plastik.

Inovasi ini juga didukung dengan sumber daya alam (SDA) sampah yang melimpah dari lingkungan sekolah dan masyakarat sekitar. Sampah-sampah yang terkumpul, disimpan dalam BANK SAMPAH ISTIMEWA milik sekolah.

Salah satu inisiator batako sampah, Nanang Isharianto mengatakan, ide ini bermula saat dirinya melihat sampah yang berserakan di halaman sekolah. Sadar akan hal itu, pelajar asal Malang ini kemudian berinisiatif untuk mengumpulkan sampah lalu dikelola menjadi barang layak jual.

Siswa dan warga mengais sampah plastik, yang menjadi bahan dasar pembuatan batako. (maf)

“Awalnya sekedar coba-coba mas, karena abuya (Ayah_red) dulu pernah punya rencana mau membeli batako, jadi saya upayakan membuat batako dari sampah plastik saja. Alhamdulillah sekarang bisa jadi seperti ini,” ujar Nanang bangga, Jum’at (23/2/2018).

Selain ekonomis, kata Nanang, pengelolaannya pun cukup mudah. Sampah plastik yang telah disortir, direbus hingga mendidih lalu dicetak dengan diameter 20 sentimeter dan ketebalan 6 sentimeter. “Bobot batakonya 1 Kg dengan harga jual Rp 15 ribu per biji,” imbuhnya.

Produksi batako ini, jelas Nanang, mendongkrak pendapatan masyarakat sekitar. Sebab, sekolah memberikan kompensasi tinggi bagi warga yang hendak setor sampah. “Kami hargai Rp 500 perkilogram untuk sampah plastik. Untuk sampah botol plastik, kami berikan kompensasi sebesar Rp 3 ribu perkilogramnya,” Nanang menambahkan.

Batako warna-warni yang diproduksi oleh siswa MTs. Zainul Hasan Genggong Probolinggo. (maf)

Dalam sehari, satu siswa menurut Nanang, mampu memproduksi 5 -6 biji batako. Sementara untuk menambah daya tarik, batako siap jual dicat dengan aneka warna mencolok, bahkan dilengkapi motif garis pada bagian tengah. “Biar tambah keren mas,” cetusnya.

Kepala MTs Zainul Hasan, KH. Moh. Hasan Naufal menyebut, pengelolaan sampah menjadi komoditas bangunan merupakan wujud kepedulian sekolah dalam mengembangkan lingkungan yang asri dan ramah. Selain itu, jugga mengasah kreatifitas siswa menjadi lebih produktif.

“Harapan saya kedepan, bukan hanya paving tapi juga produk-produk lain mampu kita produksi dengan sistem daur ulang sampah. Kita juga berusaha mengenalkan kepada masyarakat tentang pentingnya menghasilkan produk-produk yang mempunyai nilai jual tinggi namun ramah lingkungan,” tandas Kiai Hasan Naufal. (maf//arf).

Artikel ini telah dibaca 146 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dulu Hanya Makan Sekali Sehari, Kini Siswa SD Ini Bisa Makan Dua Kali Berkat Program MBG

29 Agustus 2025 - 18:50 WIB

Polinema Jadi Harapan Baru Lumajang Cetak SDM Berdaya Saing Global

28 Agustus 2025 - 16:34 WIB

Tanpa Tunggu Tahun Ajaran Baru, Sekolah Rakyat di Jember Terima Siswa Sepanjang Tahun

1 Agustus 2025 - 16:59 WIB

Demi Sekolah, Siswi SD di Lumajang Terjatuh Saat Digendong Ayahnya Seberangi Lahar Semeru

1 Agustus 2025 - 16:31 WIB

Kurang Diminati, Pemkab Probolingggo Bakal Tutup SDN Warujinggo 2

18 Juli 2025 - 16:06 WIB

Miris! SDN Warujinggo 2 Probolinggo 2 Tahun Gagal Dapatkan Siswa Baru

17 Juli 2025 - 09:29 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah

14 Juli 2025 - 19:54 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

14 Juli 2025 - 12:49 WIB

Sekolah Rakyat Segera Dimulai, Asrama dan Ruang Kelas Dikenalkan

11 Juli 2025 - 04:47 WIB

Trending di Pendidikan