Menu

Mode Gelap
Pemkot Probolinggo Pindahkan CFD dari Alun-alun ke Jalan Suroyo, ini Sebabnya Jalur Gumitir Ditutup Dua Bulan, Ini Rute Jalur Pengganti Jember-Banyuwangi Pemprov Jatim Salurkan Bantuan Sosial Rp1,6 Miliar di Kota Pasuruan Kekerasan terhadap Anak di Pasuruan Masih Marak, Dukungan Psikologis Harus Diperkuat Cegah Praktik Pengoplosan, Polres Jember Perketat Pengawasan Beras Pemuda Jatiurip Probolinggo Ditemukan Meninggal di Bawah Kolong Irigasi, ini Penyebab Kematiannya

Politik Dan Pemerintahan · 3 Feb 2018 14:48 WIB

Jaga Netralitas, Panwaslu Kota Probolinggo ‘Boyongan


					Jaga Netralitas, Panwaslu Kota Probolinggo ‘Boyongan Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Probolinggo, memutuskan ‘boyongan’ dengan pindah lokasi sekretariat. Kantor sekretariat yang semula ‘numpang’ di kompleks perkantoran Bakesbangpol, kini pindah ke kantor baru di jalan Panjaitan, Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan.

Proses boyongan ini dilakukan sejak hari ini, Sabtu (03/02/2018), dan akan aktif difungsikan mulai Senin pekan depan (05/02). Perpindahan kantor ini, bertujuan untuk menjaga netralitas Panwaslu selama pelaksanaan Pilkada serentak di Kota Probolinggo, pada 27 Juni 2018 mendatang.

Ketua Panwaslu Kota Probolinggo, Suep Priyanto mengatakan, sebelum memutuskan pindah, kantor Panwaslu berdiri satu atap dengan kantor Bakesbangpol. Untuk anggaran proses pemindahan, Panwaslu memanfaatkan dana sewa yang berasal dari Bawaslu Provinsi Jawa Timur.

“Sebetulnya kami sudah mengajukan ke Pemkot untuk difasilitasi, namum tak ada respon, hingga akhirnya turun dana dari Bawaslu Provinsi Jatim sebesar Rp 72 juta. Hal ini tentunya tak sesuai dengan undang-undang tentang pemilu nomot 7 tahun 2017 terkait peran pemerintah dan pemerintah daerah,” kata Suep, Sabtu (3/2/2018).

Selain bergeming soal kantor sekretariat, Pemkot Probolinggo juga ‘irit’ dalam mendukung kinerja Panwaslu. Hal ini terliha dari minimnya fasilitas pendukung yang diberikan kepada Panwaslu. Adapun sokongan dari Pemkot baru berupa tenaga sebanyak 5 orang, 14 unit kursi staf, dan komputer printer sebanyak 8 unit.

“Padahal kebutuhan kita jauh diatas itu. Jumlah Panswalu saja saat ini sebanyak 17 orang. Mereka meliputi 3 komisioner, 5 PNS, 6 staf non PNS dan 3 orang sebagai staf pendukung,” imbuh Suep. (fly/arf).

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Waspadai Politik Identitas dalam Pilkada 2024, Polres Lumajang Siagakan 3.950 Personel Keamanan

19 Agustus 2024 - 18:03 WIB

Dapat Arahan dari Presiden, Begini Respon Pj Bupati Probolinggo

31 Oktober 2023 - 16:34 WIB

Loncat Partai, Dua Legislator Hanura Lumajang Diganti 

30 Oktober 2023 - 19:51 WIB

PAW DPRD Kabupaten Probolinggo, Mahrus Bakal Gantikan Mukhali

18 Oktober 2023 - 17:27 WIB

Pj Bupati Probolinggo: Belum Ada Laporan ASN Bermedsos Politik

11 Oktober 2023 - 17:10 WIB

Heboh! Baliho Ketua Gerindra Lumajang Bersanding dengan Ganjar Pranowo Bertebaran

4 Oktober 2023 - 19:01 WIB

ASN Dilarang Sukai, Komentar, dan Bagikan Akun Medsos Pemenangan Pemilu

3 Oktober 2023 - 17:54 WIB

Lagi, Anggota DPRD Kabupaten Probolinggo Pindah Parpol

3 Oktober 2023 - 17:50 WIB

Reog Ponorogo Sosialisasikan Pemilu 2024 di Lumajang

29 September 2023 - 19:02 WIB

Trending di Politik Dan Pemerintahan