Menu

Mode Gelap
Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus Era Baru Dimulai, Nun Hafid dan Kiai Wasik Pimpin NU Kraksaan Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban Didorong PK, Pudoli Sandra Disebut Representasi Perubahan Golkar Lumajang Polda Jatim Olah TKP Laka Maut Rombongan Nakes di Jalur Bromo, Gunakan 3D Scanner

Kesehatan · 13 Des 2017 04:23 WIB

Kontinyu Lakukan Pencegahan, Kota Ini Bebas Difteri


					Kontinyu Lakukan Pencegahan, Kota Ini Bebas Difteri Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Ditengah penyebaran difteri yang kian meluas, Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo memastikan daerahnya bebas dari penyakit difteri. Hingga Desember 2017, warga suspect difteri belum ditemui di kota berjuluk Kota Seribu Taman ini.

Sekretaris Dinas Kesehatan Pemkot Probolinggo, dr Taufiqurrahman mengatakan, pihaknya sudah meminta laporan dari fasilitas pelayan kesehatan (fasyankes) di 5 kecamatan se-Kota Probolinggo. Hasilnya, tidak ditemui laporan warga yang terdeteksi suspect atau positif terjangkit difteri.

“Kami sudah cek ke Puskesmas, rumah sakit, maupun klinik kesehatan di wilayah kami, hasilnya sampai hari ini belum ada laporan dari petugas kesehatan terkait adanya penyakit difteri,” jelas dr. Taufiq, Rabu, (13/12/2017).

Kasus difteri, menurut dr Taufiq, terakhir kali menimpa warga Kota Probolinggo sekitar enam tahun lalu, tepatnya warga asal Kelurahan Jrebeng, Kecamatan Kedopok. Hingga kini kasus serupa belum ditemui, meski demikian pihaknya tetap melakukan langkah-langkah pencegahan secara intensif.

“Langkah pencegahan yang kami lakukan diantaranya dengan melakukan imunisasi secara periodik. Imunisasi itu diberikan pada anak-anak usia kurang dari satu tahun, usia 1- 2 tahun serta kelas 1, 2 dan 5 SD. Dalam imunisasi ini terdapat vaksinasi mati difteri,” papar dr Taufiq.

Meski aman difteri, namun Pemkot akan kontinyu melakukan upaya pencegahan dan antisipasi, agar penyakit yang menyerang saluran pernafasan dan tenggorokan itu dapat ditanggulangi. “Kami juga menghimbau agar masyarakat segera membawa anak atau warga yang terindikasi difteri ke rumah sakit terdekat. Selain itu, kebersihan lingkungan juga harus dijaga,” tutupnya. (guf/arf).

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kasus Campak Melonjak di Jember, Pencegahan Terhambat Imunisasi

29 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Trending di Internasional