PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Ditengah penyebaran difteri yang kian meluas, Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo memastikan daerahnya bebas dari penyakit difteri. Hingga Desember 2017, warga suspect difteri belum ditemui di kota berjuluk Kota Seribu Taman ini.
Sekretaris Dinas Kesehatan Pemkot Probolinggo, dr Taufiqurrahman mengatakan, pihaknya sudah meminta laporan dari fasilitas pelayan kesehatan (fasyankes) di 5 kecamatan se-Kota Probolinggo. Hasilnya, tidak ditemui laporan warga yang terdeteksi suspect atau positif terjangkit difteri.
“Kami sudah cek ke Puskesmas, rumah sakit, maupun klinik kesehatan di wilayah kami, hasilnya sampai hari ini belum ada laporan dari petugas kesehatan terkait adanya penyakit difteri,” jelas dr. Taufiq, Rabu, (13/12/2017).
Kasus difteri, menurut dr Taufiq, terakhir kali menimpa warga Kota Probolinggo sekitar enam tahun lalu, tepatnya warga asal Kelurahan Jrebeng, Kecamatan Kedopok. Hingga kini kasus serupa belum ditemui, meski demikian pihaknya tetap melakukan langkah-langkah pencegahan secara intensif.
“Langkah pencegahan yang kami lakukan diantaranya dengan melakukan imunisasi secara periodik. Imunisasi itu diberikan pada anak-anak usia kurang dari satu tahun, usia 1- 2 tahun serta kelas 1, 2 dan 5 SD. Dalam imunisasi ini terdapat vaksinasi mati difteri,” papar dr Taufiq.
Meski aman difteri, namun Pemkot akan kontinyu melakukan upaya pencegahan dan antisipasi, agar penyakit yang menyerang saluran pernafasan dan tenggorokan itu dapat ditanggulangi. “Kami juga menghimbau agar masyarakat segera membawa anak atau warga yang terindikasi difteri ke rumah sakit terdekat. Selain itu, kebersihan lingkungan juga harus dijaga,” tutupnya. (guf/arf).
Tinggalkan Balasan