PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Asin (49), Kepala Desa Sumberkatimoho, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo menghembuskan nafas terakhir usai terlibat kecelakaan di jalur pantura Kraksaan, Jum’at (17/11/2017) malam.

Informasinya yang berhasil dihimpun PANTURA7.com, peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 22.30 WIB. Saat itu, korban bersama rekannya Haji Musleh (48), warga Desa Krejengan , Kecamatan Krejengan baru saja pulang usai menikmati kopi di sebuah cafe. Mereka mengendarai motor plat merah nopol N 2068 NP dengan Musleh sebagai pengemudi motor.

Keduanya berada di sisi utara jalan raya untuk menyeberang ke sisi selatan. Tanpa diduga, dari arah timur muncul pikap bernopol P-8473-EA yang dikemudikan oleh Moh. Taufiq Wildany (40), warga Desa Bletok, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo.

Sempitnya jarak antar kedua kendaraan membuat tabrakan tak terhindarkan. Kades Asin langsung terpental, sementara Musleh beserta kendaraannya, terseret hingga 5 meter dari lokasi kejadian. Asin meninggal seketika sedangkan Musleh sempat dilarikan ke RSUD Waluyo Jati, sebelum akhirnya meregang nyawa.

Korban Musleh sempat dirawat di RSUD Waluyo Jati Kraksaan, sebelum meninggal.

“Sepintas saya lihat, mereka baru keluar dari cafe Metro. Kemudian mereka nyebrang ke selatan dan langsung tertabrak pikap dari arah timur yang melaju kencang. Kedua korban sama-sama tergeletak, gak tahunya yang satu sudah meninggal,” papar Abdullah, saksi kejadian, Sabtu (18/11/2017).

“Benar ada kecelakaan, dua korban dari pengendara motor meninggal semua. Dugaan sementara, karena faktor kelalaian dari pihak pengendara motor yang tidak memperhatikan arus lalu lintas saat menyeberang. Mereka juga tidak dilengkapi helm pelindung,” tandas Kanit Laka Lantas Satlantas Polres Probolinggo, Ipda Siswandi. (em/arf).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *