Menu

Mode Gelap
Ada Festival Nusantara 2025 di Jember, Perkuat Branding Surga Kopi dan Tembakau Sehari, Polres Probolinggo Kota Tangkap 5 Orang Pengedar Sabu Sound Horeg, Kapolres Lumajang: Penyelidikan Akustik Belum Ada Ricuh Soal Barcode Pasir, Truk-Truk Pasir Dihentikan Paksa di Lumajang Sae Law Care Segera Evaluasi Perwakilannya sebagai Humas Satgas Miras Kabupaten Probolinggo Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar

Politik Dan Pemerintahan · 8 Nov 2017 08:45 WIB

Sekamar Dengan Janda, Oknum Guru di Kota Probolinggo Digrebek


					Pasangan bukan suami istri, SW dan GWY usai digerebek petugas di kamar kos, Selasa (8/11/2017) malam. Perbesar

Pasangan bukan suami istri, SW dan GWY usai digerebek petugas di kamar kos, Selasa (8/11/2017) malam.

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, SW (56), warga Desa Muneng, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo digerebek warga dan Satpol PP Kota Probolinggo, akibat berada dalam satu kamar dengan GWY (35), asal Perum Griya Pakistaji Asri, Kelurahan Pakistaji, Kecamatan Wonoasih.

Pasangan bukan suami istri ini digerebek di sebuah rumah kos di jalan raya Letjen Sutoyo gang Aries, Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran. Saat digerebek, keduanya berada dalam kamar.

Kasi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Kota Probolinggo, Gatot Supriadi mengatakan, penggrebekan dilakukan Selasa (7/11/2017) sekitar pukul 23.00 WIB. Saat itu, sejumlah warga melapor adanya perbuatan mesum di sebuah kamar kos, yang kemudian ditindak lanjut petugas dengan melakukan penggrebekan.

“Saat digerebek keduanya berada dalam satu kamar, SW ini merupakan seorang guru PNS di Kecamatan Sumberasih, sementara GWY statusnya janda beranak dua. Saat kami tanya surat nikah sah, mereka tidak dapat menunjukkannya,” beber Gatot Supriadi, Rabu (8/11/2017).

Dihapadan petugas, SW mengakui jika dirinya telah beristri dan mempunyai anak. Namun, saat ini hubungan dengan istrinya memasuki proses penceraian. SW mengklaim skandal yang ia lakukan dengan GWY, lantaran sudah tidak betah dengan kehidupan rumah tangganya,

“Saya frustasi dengan rumah tangga saya, istri saya selama ini hanya menghabiskan harta dan membuat hidup saya menggelandang. Dua mobil saya habis, saya terpaksa jalan kaki dari rumah ke sekolah untuk mengajar,” ujarnya.

Menurut SW, selama dirinya menjadi gelandangan muncul GWY yang menolongnya. “Saya ke tempat kosnya karena untuk menghargai pertolongannya selama ini. Nanti setelah resmi cerai, saya akan menikahinya,” janji SW.

Usai digerebek, kedua pasangan ini dibawa ke Mako Satpol PP, untuk dibina dan membuat pernyataan untuk tidak akan mengulangi perbuatannya. (guf/arf).

Artikel ini telah dibaca 20 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Sound Horeg, Kapolres Lumajang: Penyelidikan Akustik Belum Ada

17 Juli 2025 - 18:01 WIB

Ricuh Soal Barcode Pasir, Truk-Truk Pasir Dihentikan Paksa di Lumajang

17 Juli 2025 - 16:38 WIB

Sae Law Care Segera Evaluasi Perwakilannya sebagai Humas Satgas Miras Kabupaten Probolinggo

17 Juli 2025 - 16:08 WIB

Soal Sound Horeg, MUI Lumajang Serukan Kesatuan Sikap atas Fatwa Nasional dan Menunggu Instruksi Gubernur Jatim

17 Juli 2025 - 15:17 WIB

Dinilai jadi Biang Kegaduhan, Aliansi Desak Humas Satgas Miras Kabupaten Probolinggo Dicopot

17 Juli 2025 - 14:49 WIB

Dorong Peran Perempuan untuk Pembangunan Daerah, Kohati HMI Jember Luncurkan ‘PENA KOHATI’

16 Juli 2025 - 13:18 WIB

Sidak Jembatan dan Irigasi Rusak, DPRD Desak Pemkab Jember Segera Bertindak

15 Juli 2025 - 21:03 WIB

Ingin Pajak Kendaraan Anda Dihapus? Simak Syarat dan Prosesnya di Lumajang

15 Juli 2025 - 20:00 WIB

Kapolres Probolinggo Tancap Gas usai Resmi Menjabat, Kini Sidak Ruang Tahanan

15 Juli 2025 - 16:24 WIB

Trending di Sosial