Menu

Mode Gelap
Grebek Gunungan Meriahkan Peringatan Maulid di Talangsari Jember Pembacokan di Jalur Wisata Bromo, Korban Disebut-sebut jadi Biang Keretakan Rumah Tangga Pelaku Petani Tebu Lumajang Akhirnya Sumringah, Tumpukan Gula di Gudang Terjual Rp.79,7 Miliar Akademisi Sebut Istilah Penonaktifan Anggota DPR Tak Dikenal dalam UU MD3 Bocah 5 Tahun di Pasuruan Diserang Kera Liar, Alami Luka Serius Tersandung Kasus Pengadaan Laptop, Eks Mendikbudristek Nadiem Makarim jadi Tersangka

Regional · 18 Okt 2017 06:50 WIB

Kecamatan Krucil, Produsen Susu Sapi Terbaik di Jawa Timur


					Tiga wisatawan sedang menikmatii susu hasil budidaya petani, di wisata susu Krucil. Kabupaten Probolinggo. (ata). Perbesar

Tiga wisatawan sedang menikmatii susu hasil budidaya petani, di wisata susu Krucil. Kabupaten Probolinggo. (ata).

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Wisata Kabupaten Probolinggo, selama ini dikenal melalui eskotika alam dan ragam budaya masyarakatnya. Namun siapa sangka, dibalik wisata unggulan itu, terselip potensi wisata yang tak kalah menariknya. Wisata ini adalah wisata susu, yang terletak di Kecamatan Krucil, kawasan lereng pegunungan Argopuro.

Belakangan, banyak wisatawan yang menganggap wisata susu ini eksotis dan menyimpan sejuta pesona keindahan, baik wisatawan lokal maupun luar daerah Probolinggo. Di wisata susu Krucil, wisatawan akan disuguhi ratusan petani sapi perah, dengan berbagai sensasi.

Sensasi pertama adalah memerah susu sapi langsung dari kandangnya. Bagi sebagian wisatawan, memerah sapi merupakan kesempatan langka, karena kebanyakan mereka berasal dari daerah dataran rendah atau kawasan perkotaan yang bukan merupakan kawasan endemik sapi perah.

Sensasi selanjutnya adalah mengunjungi rumah susu, dimana wisatawan bisa melihat langsung proses pengolahan susu dari tahap filterisasi susu dari bakteri, disterilkan, dikemas, hingga dipasarkan. Selain itu, wisatawan bisa melihat anekaolahan makanan berbahan dasar susu. Seperti, krupuk susu, yoghurt, dodol, dan lain sebagainya.

Wisata susu tentu cocok dijadikan wisata keluarga. Sebab, selain budget yang dikeluarkan tidak terlalu besar, wisata ini menyimpan banyak edukasi. Wisatawan bisa memetik ilmu sepulangnya berkunjung dari wisata susu ini. Bahkan, bisa mengembangkan konsep wisata ini di daerahnya masing-masing.

Nabila, Salah satu pengunjung wisata susu Krucil, menyebut ia sudah jatuh hati saat pertama kali menginjakkan kaki di Krucil. Selain penikmat susu, gadis berparas ayu ini juga gemar mengunjungi kawasan pegunungan.

“Saya pertama kali berkunjung disini, tennyata enak disini. Bisa minum susu sepuasnya, harganya juga murah, dan rasanya pun masih alami. Beda dengan susu bila sudah dalam kemasan,” jelasnya, Rabu (18/10/2017) kepada PANTURA7.com.

Proses perah susu sapi oleh petani Krucil, yang mengundang ketertarikan sejumlah siswa Sekolah Dasar (ata).

Pengelola KUD Argopuro, Suloso mengatakan, di KUD ini, per hari bisa menghasilkan 250 liter susu sapi alami. Susu itu dihasilkan dari sapi-sapi milik petani di Krucil. “Susu di sini memiliki banyak kelebihan dan sedikit sekali kemungkinannya terjangkit bakteri. Kami perawatannya maksimal, sapi-sapi kami berikan makanan dan nutrisi yang sepadan agar kualitas susu terjamin,” bebernya.

Hasil perahan susu sapi dari petani ini dikumpulkan di KUD, sebelum dijual ke beberapa pengepul susu sapi, termasuk ke perusahaan susu besar di Indonesia. Susu Krucil menjadi pemasok bahan dasar susu ke sebuah pabrik produsen susu terbaik di Indonesia.

“Sisanya itu biasanya kami manfaatkan untuk membuat makanan dan minuman olahan berbahan dasar susu,” ungkapnya.

Sementara Sekretaris Kecamatan Krucil, Sutrisno, mengatakan susu yang dihasilkan dari petani sapi perah di Krucil ini menjadi salah satu unggulan Jawa Timur dalam bidang susu. Susu krucil memiliki tingkat solid sebesar 12,4 persen per satu liter susu. Padahal, Jawa Timur menargetkan tingkat solid susu di Jawa Timur hanya12,1 persen.

“Kondisi ini menggambarkan susu Krucil memiliki kualitas dan kuantitas super. Tak hanya itu, susu sapi Krucil ini masuk dalam grade nomor satu tingkat nasional. Susu ini memiliki jumlah bakteri di bawah 1 juta / ml susu. Dalam arti lain, susu dari Krucil mendapatkan nilai 95 dari 100,” tandas Sutrisno. (ata/ela).

 

Artikel ini telah dibaca 137 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Grebek Gunungan Meriahkan Peringatan Maulid di Talangsari Jember

5 September 2025 - 21:05 WIB

Permudah Mobilitas Warga ke Surabaya, Pemkot Probolinggo Bakal Fasilitasi Rute KA Komuter

4 September 2025 - 15:25 WIB

Parkir Gratis Berakhir, Pemkab Jember Kembali Terapkan Tarif Sesuai Perda

3 September 2025 - 20:10 WIB

Audensi dengan Forkopimda Kota Probolinggo, Kelompok Cipayung Sampaikan 11 Tuntutan

3 September 2025 - 19:47 WIB

Kabar Gembira! Probolinggo Segera Buka Rute Pelayaran Langsung ke Lombok

30 Agustus 2025 - 14:44 WIB

Jelang Konfercab NU Kraksaan, Nahdliyin Mulai Suarakan Uneg-unegnya

29 Agustus 2025 - 20:36 WIB

DKKPro Tolak Alihfungsi Gedung Kesenian Kota Probolinggo, Beri Alasan Begini

27 Agustus 2025 - 04:03 WIB

Pasca Karyawan Tewas Diduga Gantung Diri, Disnaker Jatim Selidiki Pabrik Tepung di Jember

25 Agustus 2025 - 18:57 WIB

PT KAI Daop 9 Jember Berangkatkan 288 Peserta Tajemtra 2025 dengan Kereta Gratis

23 Agustus 2025 - 17:31 WIB

Trending di Regional