Menu

Mode Gelap
Polisi Jerat Ayah-anak Tersangka Pembunuhan di Jalur Wisata Bromo Hukuman Penjara Seumur Hidup Ban Meletus dan Terjebak di Rel, Nissan Serena Dihantam Kereta Api di Probolinggo Cegah Sengketa, KAI Daop 9 Jember dan Kejari Kota Probolinggo Sepakati Kerjasama Dialog Terbuka di Candi Jabung, Gus Haris Ajak Mahasiswa Bersamai Pemda Majukan Probolinggo Sering Ditutupi Pintu dan Tuntutan Ekonomi, Motivasi Pria Mutilasi Istri Sirinya di Pacet Mojokerto Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi

Hukum & Kriminal · 9 Sep 2017 17:55 WIB

KH. Mutawakkil : Keberadaan KPK Fardlu ‘Ain Bagi Bangsa Indonesia


					Ketua KPK Agus Rahardjo ditemui KH. Moh Hasan Mutawakkil Alallah, saat berkunjung ke Pesantren Zainul Hasan Genggong, abtu (9/9/2017) Perbesar

Ketua KPK Agus Rahardjo ditemui KH. Moh Hasan Mutawakkil Alallah, saat berkunjung ke Pesantren Zainul Hasan Genggong, abtu (9/9/2017)

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong, KH. Mohamad Hasan Mutawakkil Alallah menyebut, keberadaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan Fardlu ‘Ain bagi bangsa indonesia.

Keberadaan KPK, kata Kiai Mutawakkil, wajib dan tidak bisa digantikan oleh lembaga lainnya. Eksistensi lembaga anti rasuah itu menjadi sangat urgen, karena korupsi sudah mendarah daging bagi bangsa indonesia, bahkan keseluruh lapisan masyarakat.

“Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur beserta seluruh komunitasnya satu sikap dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, mendukung dan berada di belakang KPK. Kami paham sekali jika keberadaan KPK ini Fardlu ‘Ain bagi bangsa Indonesia,” ujar Kiai Mutawakkil saat menerima kunjungan Ketua KPK Agus Rahardjo di Masjid Jami’ Al-Barokah Pesantren Zainul Hasan Genggong Pajarakan Probolinggo, Sabtu (9/9/2017).

Karena menjadi Fardlu ‘Ain, lanjut Kiai Mutawakkil, maka KPK harus didukung penuh jika ingin penegakan hukum dan keadilan dirasakan olah bangsa indonesia. Bentuk dukungan ini, termasuk membentengi KPK dari upaya pelemahan dan diskriminasi atau dholim.

“Pejabat-pejabat banyak yang blungsutan sekarang, banyak yang sakit hati karena sepak terjang KPK. Padahal mereka dholim yang harus diberi hukuman setimpal. Bayangkan kalau tidak ada KPK, seperti apa Indonesia?,” ujar Kiai yang juga Ketua PWNU Jatim ini.

Sementara Agus Rahardjo mengatakan, ia bersyukur banyak pihak yang mendukung kinerja KPK dalam memberantas korupsi. Agus juga mengaku, sengaja datang ke pesantren karena korupsi adalah masalah moral sehingga cara pencegahannya pun harus melalui penanaman karakter yang luhur dan jujur ala pesantren.

“Saya datang ke Genggong ini, atas dasar keinginan hati saya yang paling dalam. Saya ingin ada partisipasi dari banyak orang untuk kemudian secara bersama-sama bergerak, mencegah, atau melaporkan tindak korupsi, yang dapat menghancurkan bangsa ini,” ujar Agus Raharjo.

Dukungan dari kalangan pesantren ini, akan menjadi pelecut tambahan bagi KPK ditengah berbagai upaya pelemahan yang dilakukan sejumlah pihak. Selain pelemahan KPK melalui serangan terhadap penyidik senior Novel Baswedan dan Hak Angket DPR,  baru-baru ini terdapat seruan agar KPK dibekukan oleh politisi PDI-P, Henry Yoso. (em/ela).

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Polisi Jerat Ayah-anak Tersangka Pembunuhan di Jalur Wisata Bromo Hukuman Penjara Seumur Hidup

9 September 2025 - 12:30 WIB

Sering Ditutupi Pintu dan Tuntutan Ekonomi, Motivasi Pria Mutilasi Istri Sirinya di Pacet Mojokerto

8 September 2025 - 19:14 WIB

Apes! Jambret di Tegalrejo Probolinggo Dihajar Massa Setelah 2 Kali Gagal Kalung Emas

6 September 2025 - 16:33 WIB

Pembacokan di Jalur Wisata Bromo, Korban Disebut-sebut jadi Biang Keretakan Rumah Tangga Pelaku

5 September 2025 - 20:51 WIB

Polisi Ringkus Pembacokan di Jalur Wisata Bromo, Ternyata Pasangan Ayah-anak

5 September 2025 - 16:18 WIB

Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kasus Ledakan Bondet di Sumber Wetan Kota Probolinggo

4 September 2025 - 16:46 WIB

Lempar Molotov ke Pos Polisi, Pria di Pandaan Ditangkap

4 September 2025 - 15:01 WIB

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Nguling Pasuruan, Satu Pelaku Ditangkap, Dua Lainnya dalam Pencarian

4 September 2025 - 12:59 WIB

Satreskrim Pasuruan Kota Bekuk 6 Pelaku Curanmor di 16 Lokasi

3 September 2025 - 17:46 WIB

Trending di Hukum & Kriminal