Menu

Mode Gelap
Menjelang Fajar, Maling Gasak Motor di Warung Kopi Giras Pasuruan Kemeriahan Batik In Motion 2025 Kota Probolinggo; Mengangkat Potensi, Kenalkan Batik Kanekrembang Pimpin Karang Taruna Lumajang, Dedi Marta Siap Sinergikan Peran Pemuda Banyak Orangtua Takut Anak Rewel, Capaian Imunisasi Campak di Lumajang Anjlok Pekerja Migran asal Ranuagung Meninggal di Malaysia, Pemkab Probolinggo Fasilitasi Pemulangan Jenazah Innalillahi! Mr. X Ditemukan Membusuk di Jalur Pendakian Gunung Arjuno

Kesehatan · 8 Jul 2017 14:27 WIB

Miris, 20 Ribu Perawat di Jawa Timur Masih Menganggur


					Capacity Building yang dilaksanakan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Probolinggo di Kampung Kita, Desa Condong, Kecamatan Gading, Sabtu (8/7/17). Perbesar

Capacity Building yang dilaksanakan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Probolinggo di Kampung Kita, Desa Condong, Kecamatan Gading, Sabtu (8/7/17).

Probolinggo-Pantura7.com, Sedikitnya 20 ribu tenaga profesional bidang keperawatan di Jawa Timur saat ini adalah pengangguran. Ribuan perawat dari berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta tidak terserap kemampuannya, karena minimnya lapangan pekerjaan.

 

“Catatan kami, terdapat dua puluh ribuan tenaga perawat di Jawa Timur yang tidak mendapatkan pekerjaan. Kondisi ini tidak jauh beda dengan yang terjadi di tingkat nasional, dimana lulusan pendidikan perawat hanya sekitar 15 persen saja yang terserap,” ujar Prof. DR. Nur Salam, usai mengisi Capacity Building, yang dilaksanakan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Probolinggo di Kafe Kampung Kita, Desa Condong, Kecamatan Gading, Sabtu (8/7/2017).

 

Nur Salam, yang juga Ketua PPNI Jatim menambahkan, tingginya angka pengangguran sudah terjadi sejak tahun 2008. Lapangan kerja yang tersedia tidak sesuai dengan output dari dunia pendidikan, sehingga terjadi kelebihan kapasitas (Over Capacity) menjadi pengangguran intelektual.

 

Angka 20 ribu pengangguran tenaga medis ini didapatkan dari kalkulasi lulusan baru 58 perguruan tinggi yang membuka jurusan Keperawatan di Jawa Timur. Mulai 2008, setiap tahunnya terdapat 3 ribu lulusan baru, dimana tenaga yang terserap dibawah 50 persen..

 

“Saran saya, bagi perawat yang baru lulus segera mengurus Surat Tanda Registrasi (STR) lalu membuka praktik mandiri. Menjadi tenaga kesehatan di luar Jawa atau menjadi perawat di luar negeri juga bisa menjadi solusi, tapi kebanyakan dari mereka ingin menjadi PNS dan dekat rumah,” terang Dekan Fakultas Keperawatan Unair Surabaya ini kepada Pantura7.com.

 

Ditempat terpisah, salah satu tokoh masyarakat Kabupaten Probolinggo Hasan Aminuddin berharap, para perawat berinovasi dalam melayani masyarakat. Inovasi ini diyakini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat, namun juga berpeluang membuka lapangan kerja baru.

 

“Perawat wajib berinovasi untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat, yang terpenting sesuai peraturan dan nilai agama. Komitmen, solidaritas dan niat yang sama untuk melayani masyarakat sangat berarti bagi peningkatan IPM (Indeks Pembangunan Manusia, red) di Kabupaten ini” tukas pria yang juga anggota DPR RI Komisi XIII ini. (em/ela).

Artikel ini telah dibaca 26 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Banyak Orangtua Takut Anak Rewel, Capaian Imunisasi Campak di Lumajang Anjlok

21 September 2025 - 13:05 WIB

Cegah Penyakit Sejak Dini, 52 Siswa MI Tarbiyatul Mubtadiin Terima Vaksin MR dan HPV

19 September 2025 - 19:15 WIB

Dulu Hanya Makan Sekali Sehari, Kini Siswa SD Ini Bisa Makan Dua Kali Berkat Program MBG

29 Agustus 2025 - 18:50 WIB

Kasus Campak Melonjak di Jember, Pencegahan Terhambat Imunisasi

29 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Polinema Jadi Harapan Baru Lumajang Cetak SDM Berdaya Saing Global

28 Agustus 2025 - 16:34 WIB

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Trending di Kesehatan