Menu

Mode Gelap
Pendapatan Pajak Pasir Baru Capai Rp8 Miliar hingga Juli, Masih Jauh dari Target Penambang Protes Tambahan Opsen Rp8.750, Pemerintah Tetap Jalankan Amanat UU No.1/2022 Ada Nilai Filosofis Calon Arang dalam Pementasan Seni Menyuarakan Dharma Kapolres Probolinggo Tinjau Lokasi Terdampak Gempa di Tiris, Salurkan Bantuan Top Up Barcode Subsidi Wajib Lewat Bank Jatim, Penambang Pasir Lumajang Kini Harus Legal Top Up Barcode Subsidi Harus Lewat Verifikasi Izin Tambang, BPRD Terapkan Skema Baru

Lingkungan · 2 Jan 2019 08:36 WIB

Ribuan Ulat Jati ‘Teror’ Warga Sumberkare


					Ribuan Ulat Jati ‘Teror’ Warga Sumberkare Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Warga Desa Sumberkare, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo diserbu ribuan ulat. Ulat berwarna hitam yang berasal dari pohon jati  itu membuat warga harus berhati-hati jika melintasi jalan karena binatang ini bergelantungan di pohon dan jatuh ke jalan.

Pantauan PANTURA7.com, di Dusun Gedangan, Desa Sumberkare misalnya, ribuan ulat menempel di pohon jati, bahkan sampai bersarang di tembok bangunan dan drum di gudang milik warga sekitar.

Warga setempat, Hasim (29) menuturkan, sudah semingguan ulat dari pohon jati itu terlihat. Warga yang alergi merasa geli dan gatal. Kendati tak begitu berbahaya, namun ulat menyerang gudang bangunan tempatnya bekerja.

Warga Sumberkare menunjukkan ulat jati yang menyerbu pemukiman. (Foto : Rahmad Soleh).

“Sudah semingguan ini ulat-ulat itu muncul. Ini dari pagi terlihat menggerombol di gudang toko bangunan saya. Sebenarnya tidak berbahaya, tapi kalau yang takut bisa geli atau alergi,” ucapnya.

Hal senada disampaikan Barsyam (47). Ia yang saat itu melewati pepohonan jati tampak berhenti dari motornya. Ia harus membersihkan badannya yang terkena ulat agar terhindar dari gatal-gatal.

“Ya geli aja lihat ulat soalnya jatuh dari pohon. Makanya saya berhenti bersihkam ulat, itu kan dari pohon jati turun ke jalan,” tutur Barsyam.

Begitu juga dengan Misti (45). Perempuan pejalan kaki ini mengaku, takut dengan ulat pohon jati itu. “Ya takut, banyak sekali soalnya. Memang kecil tapi geli dan gatalnya itu yang bikin saya takut,” tandasnya. (*)

 

Penulis: Rahmad Soleh
Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara, 17-26 Agustus

18 Juli 2025 - 14:12 WIB

Ada Festival Nusantara 2025 di Jember, Perkuat Branding Surga Kopi dan Tembakau

17 Juli 2025 - 19:17 WIB

Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar

17 Juli 2025 - 15:38 WIB

Masih Bingung Tiket Kereta Api untuk Anak? Begini Aturannya

17 Juli 2025 - 11:24 WIB

Dari Hulu ke Hilir: Menyusun Ekosistem Mitigasi di Tengah Perubahan Iklim

16 Juli 2025 - 12:26 WIB

Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo

14 Juli 2025 - 16:40 WIB

PCNU Lumajang Tegaskan Sebagai Mitra Kritis dan Konstruktif Pemerintah

13 Juli 2025 - 18:02 WIB

Dua Pos Perlintasan KA Segera Dibangun di Kademangan Kota Probolinggo

12 Juli 2025 - 14:48 WIB

Temui Wali Kota, KPU Kota Probolinggo Minta Hibah Kantor

7 Juli 2025 - 19:25 WIB

Trending di Regional