PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Jika anak-anak seusianya tengah asyik bermain atau berlibur ke kawasan wisata, tidak demikian dengan Ramadani Anwar (10) dan Muhammad Risky (10) warga Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.
Memanfaatkan hari libur sekolah, kedua bocah ini justru banting tulang menelusuri jalanan kota hingga memasuki pemukiman. Dengan modal masing-masing sebuah karung bekas, mereka mengais barang bekas, tanpa rasa malu atau canggung.
Kedua pelajar asal Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kota Probolinggo mengaku menghabiskan waktunya dari pukul 07.00 – 12.00 WIB selama libur sekolah untuk mencari barang bekas. Barang bekas yang terkumpul lalu dijual untuk membantu kebutuhan keluarganya.
“Daripada main, kan lebih baik cari barang bekas begini untuk membantu ekonomi orang tua saya,” kata Ramadani saat bincang dengan PANTURA7.com, Minggu (30/12/2018).

Ramadani Anwar dan Muhammad Rizky (bercelana panjang) menjadi pemulung saat libur sekolah untuk membantu kondisi ekonomi keluarga. (Foto : Mohamad Rochim).
Hasilnya, dalam sehari kedua bocah ini berhasil mengumpulkan uang Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu. Barang bekas yang dikumpulkan diantaranya botol bekas, bak plastik, kardus hingga bekas air mineral.
“Kalau berangkat sejak pagi sampai siang, dapat sekitar Rp 10 ribu. Gak apa-apa meski cuma dapat segitu, asal bisa bantu orang tua,” timpal Risky.
Baik Ramadani maupun Rizky kompak mengamini bahwa mereka rela tak menghabiskan jatah libur sekolah seperti bocah SD kebanyakan, karena kasihan melihat kondisi ekonomi orang tuanya. Aktifitas memulung barang bekas, sudah mereka lakukan sejak 6 bulan terakhir.
“Orang tua saya itu penghasilannya tidak tentu, kerjanya juga tidak setiap hari. Saya berusaha bantu seadanya, yang penting halal saja,” Rizky menjelaskan. (*)
Penulis : Mohammad Rochim
Editor : Efendi Muhammad
Tinggalkan Balasan