PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Ambrolnya jembatan darurat di Desa Patalan, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, membuat Pemerintah Daerah (Pemkab) setempat bertindak cepat. Melalui Dinas Pekejaan Umum (PU) dan Cipta Karya, Pemkab akan mengoptimalkan pembangunan jembatan utama dalam jangka sepekan kedepan.
Kepala Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Probolinggo, Prijono kepada PANTURA7.com, Jumat (30/11/2018) menjelaskan, jembatan yang ambrol adalah jembatan darurat yang dibangun sementara karena jembatan tengah dibangun. Jembatan darurat ini letaknya tepat disamping jembatan utama.
“Jembatan utama kan tengah proses bangun, saat ini masih proses pengeringan pondasi. Seminggu kedepan akan ditarget selesai tapi hanya untuk kendaraan motor roda dua, sedangkan kendaraan roda empat tunggu dua puluh satu hari kedepan,” terang Prijono via jaringan seluler.
Lanjut Prijono, jembatan yang dimulai pembangunannya sejak Juli 2018 lalu akan diupayakan segera selesai. Pemkab sendiri belum ada rencana membuat kembali jembatan darurat, sebagai jembatan pengganti dari jembatan yang roboh sebelumnya.
“Kita kebut sehingga jembatan utama itu bisa segera bisa dipakai. Jadi tidak perlu membuat jembatan darurat lagi,” Prijono menutup pembicaraan.
Diketahui, jembatan penghubung sementara antara Kecamatan Wonomerto dan Kecamatan Kuripan ambrol, pada Rabu (28/11/2018) sore. Jembatan berbahan bambu diatas aliran Sungai Paser itu ambrol karena tak kuat menahan arus sungai, yang merupakan campuran air sungai dengan material lahar hujan Gunung Bromo dan pepohonan.
Akibat jembatan ambrol, tak hanya warga Desa Patalan saja yang kesulitan. Warga yang tinggal di 6 desa juga terkena imbasnya. Aktivitas mereka terganggu lantaran tidak ada akses terdekat yang bisa dilalui. Bahkan untuk sampai ke kecamatan seberang, warga memutar hingga 10 kilometer. (*)
Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Efendi Muhammad
Tinggalkan Balasan