Menu

Mode Gelap
Cuaca Ekstrem, BPBD Jember: Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Hingga 17 September Mengenal Gus Hafid dari Ponpes Nurul Qodim, Kiai Muda Sejuta Potensi Harapan Nahdliyin Waspada Penipuan dan Penculikan Anak, Pemkot Probolinggo Keluarkan Surat Edaran Jelang MTQ XXX Jawa Timur, Jember Optimistis Lolos Tiga Besar Terisolasi Akibat Banjir Lahar Semeru, Puluhan Siswa SD Tak Bisa Sekolah Coret ‘Police Killed People’ Dua Pemuda Dibekuk Polisi

Gaya Hidup · 23 Nov 2018 00:28 WIB

Berbahaya, Polisi Larang Truk ‘Goyang’


					Berbahaya, Polisi Larang Truk ‘Goyang’ Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Maraknya truk bergoyang (berjalan cepat dan zig-zag, red) yang viral di sosial media dinilai membahayakan pengemudi dan pengguna jalan lainnya. Karena itu, pihak Polresta Probolinggo melarang aksi truk bergoyang yang biasa melintas di jalan Pantura itu.

Untuk langkah persuasif, Polresta bersama Dishub menggelar razia simpatik di Jalan Lingkar Utara (JLU) tepatnya di depan Pelabuhan Mayangan, Kamis (22/11/2018) malam. Truk-truk yang melintas dihentikan untuk diberi selebaran berisi larangan bergoyang.

Kasat Lantas Polresta, AKP Kemaji mengatakan, truk bergoyang sangat berbahaya bagi kendaraan lain, apalagi jika dilakukan modifikasi dan penggantian suku cadang truk yang tidak memenuhi standard.

“Kegiatan ini sebagai bentuk antisipasi atas viralnya truk bergoyang akhir-akhir ini. Kami mengimbau sopir truk dan memberi selebaran agar tak ada aksi truk bergoyang khususnya di Kota Probolinggo,” ujar Kemaji.

Dikatakan razia atas perintah Kapolresta Probolinggo tersebut akan terus dilakukan secara rutin. Para sopir truk pun diminta agar tidak memenuhi permintaan komunitas pecinta truk bergoyang.

“Ini hanya imbauan dan akan terus kali lakukan. Namun jika nanti masih ditemui ada aksi truk bergoyang tentunya kami tindak sesuai aturan,” tegas dia.

Sementara itu salah satu sopir truk asal Tasikmalaya, Dede Nasullah (30) mengaku kaget dengan razia tersebut. Namun ketika ia tahu soal truk goyang, ia lega karena sejatinya ia juga tak setuju.

“Ikut senang dengan larangan truk goyang. Karena ini membahayakan. Saya sendiri belum pernah diminta untuk bergoyang. Namun jika ada permintaan, saya menolak,” ucap Dede yang hendak ke Bali.

Larangan truk ‘goyang’ ini bermula saat beberapa komunitas di Kota Probolinggo yang meminta sejumlah truk untuk bergoyang saat melaju, sekedar hiburan semata. Hanya tak semua truk bisa goyang, melainkan truk yang berbodi kecil saja. (*)

 

Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Jelang Konfercab, Nun Alex Sodorkan Nama Gus Hafid sebagai Calon Ketua NU Kraksaan

11 September 2025 - 16:02 WIB

Buruh Tambang di Lumajang Dipertimbangkan jadi Penerima Jaminan Sosial dari DBHCHT

11 September 2025 - 11:15 WIB

Sengketa Tanah di Sukoharjo Paksa DPRD Kota Probolinggo Gelar RDP

10 September 2025 - 22:01 WIB

Dishub Jember Jamin Bandara Notohadinegoro Siap Sambut Penerbangan Perdana

10 September 2025 - 20:19 WIB

Penerbangan Perdana Halim–Jember Dibuka 18 September, Tiket Sudah Bisa Dipesan

10 September 2025 - 18:59 WIB

GMNI Jember Lurug Kantor DPRD, Desak Reformasi Polri hingga Transparansi DPR

9 September 2025 - 16:44 WIB

Cegah Sengketa, KAI Daop 9 Jember dan Kejari Kota Probolinggo Sepakati Kerjasama

8 September 2025 - 20:13 WIB

Coretan Provokatif Muncul di Sejumlah Titik Kota Pasuruan, Kritisi Kepolisian

8 September 2025 - 18:40 WIB

Ikon ‘I Like Lumajang’ Alun-alun Tak Tersentuh Perbaikan, DLH Beri Alasan Begini

7 September 2025 - 17:01 WIB

Trending di Regional